Sabtu 31 Dec 2016 22:32 WIB

Muhasabah Bisa Geser Budaya Lama Rayakan Tahun Baru

Rep: Zuli Istiqomah/ Red: Agung Sasongko
Muhasabah Akhir Tahun Republika di Masjid Pusdai, Kota Bandung, Sabtu (31/12).
Foto: Zuli Istiqomah/Republika
Muhasabah Akhir Tahun Republika di Masjid Pusdai, Kota Bandung, Sabtu (31/12).

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Republika secara rutin menggelar Muhasabah Akhir Tahun menyambut datangnya tahun baru. Kegiatan ini diapresiasi Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan yang selalu menyempatkan hadir setiap tahunnya.

Gubernur menilai tradisi Muhasabah dapat menggeser budaya perayaan tahun baru yang selama ini ada. Tahun baru yang biasanya identik dengan pesta dan hura-hura.

"Muhasabah Akhir Tahun ini juga sebuah kebaikan. Untuk menuat budaya baru mengimbangi bahkan mendominasi budaya yang sudah ada yang boleh jadi kurang tepat untuk dilaksanakan," kata Heryawan saat mengisi Muhasabah Akhir Tahun 2016 yang digelar di Masjid Pusdai Jawa Barat, Jalan Diponegoro, Kota Bandung, Jumat (31/12).

Muhasabah menjadi kegiatan yang tepat masyarakat menyambut tahun baru dengan penuh nilai. Karena diisi dengan renungan diri atas apa yang telah dilakukan agar lebih baik ke depannya.

Ia pun berharap 2017 menjadi tahun yang baik untuk semuanya khususnya masyarakat Jawa Barat. Dengan menyiapkan resolusi ke depan dengan karya-karya baik.

"Jam 00.00 nanti kita menapaki 1 dari 365 hari. Hari pertama berkarya untuk terus dilanjutkan. Mari kita berkomitmen yang kita isi kebaikan, inovasi yamg bermanfaat bagi masyarakat ke depan," ujarnya.

Gubernur berharap perbaikan di berbagai bidang juga bisa terjadi. Kemajuan baik di bidang ekonomi, sosial budaya, pendidikan, hingga kesehatan.

"Dalam konteks ekonomi pertumbuhan. Kemudian dalam konteks sosial toleransi. Pendidikan ada kemajuan. Kesehatan masyarakat semakin sehat. Kita berdaya saing dan mendapatkan kesejahteraan dan disandingkan dengan ketakwaan dan ketaatan kepada Allah," jelasnya.

Selain Gubenrur, Muhasabah Akhir Tahun Republika juga menghadirkan penceramah KH Athian Ali Muhammad Dai, KH Prof Hermawan K Dipojono, serta Ustaz Evie Effendi.

Muhasabah Republika di Bandung ini didukung oleh Pusdai, Pemerintah Provinsi Jawa Barat, Badan Pengelola Islamic Centre Jawa Barat, Bank BJB, Bank BJB Syariah, Pos Indonesia, Elzatta, JNE, RZ, Vila Istana Bunga, Shafira, serta Naripan Hotel. Selain mendengarkan tausyiah, jamaah yang hadir juga berkesempatan mendapatkan hadiah doorprize umrah yang dipersembahkan oleh Dago Wisata dan Maqdis.

Zuli Istiqomah

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement