REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Bila selama ini malam tahun baru Kawasan Puncak dan Monas jadi tujuan utama masyarakat menghabiskan malam tahun baru, maka Masjid At Tin pun bisa jadi alternatif. Dengan agenda Zikir Nasional, masyarakat bisa melalui malam pergantian tahun dengan khidmat.
Pemimpin Redaksi Republika Irfan Junaidi menjelaskan, Republika sengaja menggelar Zikir Nasional di Masjid At Tin sebagai alternatif agar pergantian tahun dilalui umat dengan lebih khidmat. Maka, Irfan menyarankan agar masyarat mempersiapkan mental dan fisik karena kegiatan akan berlangsung sejak Sabtu (31/12) sore hingga Ahad (1/1) dini hari.
"Dari kegiatan Zikir Nasional ke 15 ini, Republika harap masyarakat bisa membawa pulang oleh-oleh batin untuk menjalani 2017 dengan lebih baik," kata Irfan.
Selain itu, Republika juga sangat ingin menggelar peringatan pergantian tahun hijriyah dan itu butuh sinergi semua elemen umat serta berbagai sumber daya. Bagaimanapun, momen di tahun hijriyah juga penting. Maka, Republika mengundang semua elemen umat untuk bersama mewudujkan keinginan bersama itu.
Zikir Nasional pada 2016 ini adalah kegiatan tahun ke 15 dengan mengusung tema Indonesia Ikhlas. Zikir Nasional serentak dilaksanakan di Masjid At Tin Jakarta, di Masjid Pusdai Bandung, dan Masjid Syuhada Yogyakarta.
Di Jakarta, rangkaian Zikir Nasional sudah dimulai sejak Jumat (30/12) ba'da shalat Jumat hingga petang dengan kegiatan donor darat, bazar buku, dan pertunjukan musik Islami Republikustik oleh kelompok musik Islami SAFALAS di area halaman Masjid At Tin.
Pada Sabtu (31/12), Zikir Utama akan berlangsung sejak pagi hingga Ahad (1/1) dini hari. Pada Sabtu (31/12) pagi, akan ada Fun Science and Mathematics bagi anak-anak, Talkshow Cahaya Hati ba'da shalat ashar yang akan diisi Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa dan Peggy Melati Sukma.
Kegiatan utama zikir selepas shalat maghrib yang akan dibuka Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin dan Ketua MUI KH Ma'ruf Amin. Tausiyah dan zikir nasional akan diisi Ketua PP Muhammadiyah Haedar Nasir, Wakil Sekjen MUI Ustaz Tengku Zulkarnain, Ustaz Arifin Ilham, Pendiri Klinik Pendidikan MIPA (KPM) Ridwan Hasan Saputra, dan Wakil Ketua MPR Hidayat Nur Wahid.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
