Kamis 22 Dec 2016 15:18 WIB

Menag Lukman, Sang Sufi, dan Hikmah Bencana

Masjid yang selamat dari tsunami Aceh 2004
Foto: Antara
Masjid yang selamat dari tsunami Aceh 2004

REPUBLIKA.CO.ID, PIDIE -- Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin langsung meninjau korban gempa di Desa Lhok Pu'uk Kecamatan Panteraja Pidie Jaya. Di hadapan para korban Menag berpesan agar tetap optimis setelah menghadapi gempa yang melanda Pidie Jaya.

Menteri Kabinet Kerja ini mengajak para korban mengambil hikmah dari bencana gempa ini sembari meneguhkan iman bahwa semua kejadian adalah takdir Allah SWT. "Ada pendapat yang menyatakan bahwa alam tak pernah menyebabkan bencana. Semua kejadian di alam semesta ini adalah Sunnatullah," kata Menag, Kamis (22/12).

Mantan Wakil Ketua MPR ini mencontohkan bahwa tsunami itu hakikatnya bukan bencana, melainkan aktivitas vulkanik atau lempengan bumi yang bergerak. Demikian juga gempa bumi, banjir, dan bencana lainnya. Jadi sebenarnya Allah tidak pernah menciptakan derita bagi hambanya.

"Selalu ada sisi kebaikan di balik bencana. Terkadang Allah menciptakan kepedihan dan penderitaan. Tetapi yakinlah bahwa pada saat yang sama Allah memberikan kesenangan dan kegembiraan. Dia menciptakan sesuatu berpasang-pasangan," tambahnya.

Berbagi ketenangan hati, Menag lalu berkisah tentang seseorang yang mengeluh di hadapan Sang Sufi karena memiliki rumah sempit, padahal dia memiliki 8 ekor kambing. Orang itu bertanya kepada Sufi, bagaimana bisa hidup tenang dan lebih baik. Oleh Sang Sufi, pemilik rumah awalnya diminta memasukan dua ekor kambingnya ke dalam rumah.

Dia masih merasa sempit lalu kembali ke Sang Sufi dan mendapatkan nasihat yang sama hingga delapan kambingnya sudah masuk ke dalam rumah. Karena merasa bertambah sempit, sembari menangis, pemilik rumah kembali meminta saran.

Kali ini, Sang Sufi memintanya untuk mengeluarkan seluruh kambingnya. Saat ditanya, pemilik rumah merasa lapang dan lebih baik. "Kenapa merasa lebih baik? Karena hatinya tenang," kata Menag menutup kisahnya.

Setelah menyampaikan sambutan, Menag menyerahkan bantuan secara simbolik kepada warga Lhok Pu'uk yang diwakili ulama setempat. Menurut Kepala Pusat Informasi dan Humas Mastuki, total bantuan yang diserahkan Menag Lukman pada hari ini kepada korban gempa Pidie Jaya Aceh adalah Rp4,38milyar. Bantuan itu diperuntukan bagi renovasi ruang kelas madrasah, pembangunan rumah ibadah, dan pendirian rumah hunian sementara dan rumah tumbuh (rutum).

Selain Mastuki, tampak hadir dalam penyerahan bantuan ini Bupati Pidie Jaya H Aiyub Abbas, Wakil Ketua Baznas Pusat Zainulbahar Noor (mantan Dubes RI Jordania), Kakanwil Kemenag Aceh M Daud Pakeh, Kakanwil Kemenah Sumsel Alfajri Zabidi, dan Kepala Badan Pembinaan Dayah Aceh, Kepala Kantor Kemenag Pidie Jaya serta sejumlah tokoh dan ulama setempat.

sumber : kemenag.go.id
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement