Kamis 08 Dec 2016 12:51 WIB

Anggota Dewan AS Ini Disebut ISIS dan Dihina karena Beridentitas Muslim

Rep: Puti Almas/ Red: Teguh Firmansyah
Kelompok Muslim Amerika Serikat mengampanyekan anti Islamofobia
Foto: world bulletin
Kelompok Muslim Amerika Serikat mengampanyekan anti Islamofobia

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Anggota parlemen Amerika Serikat (AS) keturunan Somalia, Ilhan Omar mengalami serangan kebencian saat melakukan perjalanan dengan taksi di Washington. Ia mendapat ancaman dari sopir kendaraan tersebut karena identitasnya sebagai seorang Muslim.

Perempuan itu mengatakan, sopir taksi mengancam akan melepas jibab yang ia kenakan. Bahkan, pengemudi itu juga menyebut bahwa Omar adalah anggota dari kelompok militan Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS).

"Dalam perjalanan kembali ke hotel, sopir taksi menghina saya dengan kata-kata yang menunjukkan dirinya seorang islamofobia. Ini adalah yang terburuk yang pernah saya alami," ujar Omar seperti dilansir BBC, Kamis (8/12).

Perempuan berusia 34 itu kemudian mengatakan berusaha secepatnya untuk kelluar dari taksi. Omar berada di Washington untuk mengikuti pelatihan kebijakan pemerintahan di Gedung Putih dan merupakan perwakilan dari negara bagian Minnesota.

Ia mengaku sangat terguncang dengan Islamofobia yang merebak di AS. Omar berharap semua orang bisa saling menghormati perbedaan dan tidak semata-mata menunjukkan kebencian terhadap agama tertentu.

"Saya berdoa agar semua umat manusia dan semua orang yang memendam kebencian di hati mereka. Kejadian ini sangat mengerikan," jelas Omar.

Hingga saat ini, Omar mengaku belum melaporkan kejadian itu kepada pihak berwenang. Rencananya, laporan dibuat setelah dirinya kembali ke Minnesota karena khawatir sopir taksi kembali datang mengancam ke hotel tempat ia menginap.

"Saya tidak merasa aman membuat alporan selama saya berada di sini dan sopir itu mengetahui di mana saya tinggal," kata Omar menambahkan.

Baca juga, Kisah Muslim AS Dipaksa Turun dari Pesawat Sesaat Sebelum Terbang.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement