Senin 28 Nov 2016 16:15 WIB

Azyumardi Azra: Pendidikan Pesantren Luar Biasa

Rep: wahyu suryana/ Red: Damanhuri Zuhri
Santri pondok pesantren Nuu Waar AFKN
Foto: ROL
Santri pondok pesantren Nuu Waar AFKN

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Cendekiawan Muslim Azyumardi Azra, jadi salah satu tokoh pendidikan Indonesia di Promoting Cross Kultural Educational Exchange in ASEAN.

Ia pun mengungkapkan, pesantren sudah mengalami cukup banyak perkembangan, dan potensinya sangat tepat dikembangkan di ASEAN. "Pendidikan pesantren sangat luar biasa," ungkap Guru Besar dan mantan Rektor UIN Syarif Hidayatullah Jakarta tersebut, Senin (28/11).

Ia menerangkan, 20 tahun terakhir pesantren alami banyak pembaruan, dan banyak terjadi lantaran alumni-alumni PTAIN dan PTAIS yang jadi pengajar di pesantren. Secara kelembagaan, pesantren turut bertumbuh pesat, termasuk dengan kehadiran sekolah umum dan berbagai lembaga di pesantren.

Pesantren, lanjut Azra, menjadi sebuah institusi induk dari berbagai macam institusi pendidikan yang ada. Selain itu, semakin banyak perguruan tinggi Islam yang bersifat umum, dengan koordinasi langsung dari Kementerian Agama dan Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi.

Bahkan, ia merasa banyak sudah pesantren yang memiliki keunggulan komparatif, sehingga sering menumbuhkan kepercayaan dari para orang tua. Hal itu terbukti lewat sistem pendidikan anak yang akan diberikan penuh selama 24 jam, dan membuat orang tua lebih merasa aman. "Sistem pendidikan Islam di Indonesia yang paling progresif karena kemampuan adaptasi," ujar Azra.

Untuk itu, ia menyarankan pemerintah dapat memberi beasiswa kepada mahasiswa-mahasiswa Timur Tengah, agar dapat menimba ilmu di Indonesia. Menurut Azra, Indonesia  cocok jadi contoh Islam yang damai, karena tidak ada sektarian yang menyala seperti yang terjadi di tempat lain.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement