Ahad 02 Oct 2016 19:44 WIB

Semarak Tahun Baru Islam di Parung

Rep: Damanhuri Zuhri/ Red: Agung Sasongko
Debu
Foto: RoL/ Damanhuri Zuhri
Debu

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Beragam kegiatan digelar dalam rangka menyambut datangnya Tahun Baru Islam, 1 Muharram  1438 Hijriyah di wilayah Kecamatan Parung, Kabupaten Bogor. Salah satunya yang dipusatkan di halaman Masjid Riyadlush Shalihin Parung. Kegiatan Semarak Muharram dimulai dengan khataman Alquran yang melibatkan ratusan siswa SD dan SLTP, Pawai Hijrah sejauh satu kilo meter yang terdiri dari sepeda ontel, Tari Saman, Rampak Bedug, Tabligh Akbar dan yang paling menyedot perhatian masyarakat Parung adalah penampilan Grup Musik Sufi Debu.

Kegiatan yang merupakan kerja bareng antara Dewan Keluarga Masjid (DKM) Riyadlush Shalihin, Yayasan Pembinaan Umat (YPU) Bina Ilmu dan SLTP Islam Parung ini berlangsung meriah. Acara Khataman Alquran yang diikuti ratusan siswa SDT Bina Ilmu dan SLTP Islam Parung berlangsung di Masjid Maryam Al-Muhsen-YPU Bina Ilmu sehabis shalat Ashar hingga menjelang shalat Maghrib, dilanjutkan dengan Pawai Hijrah selepas shalat Magrib berjamaah.  

Peserta pawai hijrah mulai memadati halaman YPU Bina Ilmu yang beralamat di Jl H Mawi No. 3 Parung Bogor sebelum shalat Maghrib. Ratusan pelajar berderet rapi di belakang rombongan oplet yang dihias, bemo, mobil hias, miniatur mobil perang, sepeda ontel dari komunitas ontel Sawangan, Depok. Drumband SLTP Islam Parung dan tim ansambel pianika pelajar SDT Bina Ilmu membuat suasana pawai berlangsung meriah. Ditambah tabuhan rampak bedug yang berirama penuh semangat yang diangkut dalam mobil buk terbuka.

 

Slogan bertuliskan Back to Masjid #masjidkita, Happy Hijria Year 1438 H, Hindarkan Anak-anak dari Kejahatan Seksual, yang di bawa ratusan peserta pawai menambah suasana pawai tambah meriah. Tepat pukul 18.30 Wib, Ketua YPU Bina Ilmu, Drs. Acep Jarkasih, melepas peserta pawai yang menyusuri Jalan Raya Haji Mawi melewati Pasar Parung menuju Masjid Riyadlush Shalihin dengan jarak tempuh sekitar satu kilometer. Arus lalulintas jalan raya Parung-Bogor, seketika macet total karena rombongan pawai yang mengekor sangat panjang. 

Sepanjang rute, tim drumband pelajar SLTP Islam Parung menampilkan atraksinya sehingga menggugah semangat peserta yang berjalan mengikuti di belakang. Tak terasa selama 30 menit peserta pawai tiba di halaman Masjid Riyadlush Shalihin yang disambut lantunan Adzan Isya. Selesai shalat Isya, acara puncak Semarak Muharram 1438 H dibuka dengan penampilan Tari Saman dari belasan pelajar SLTP Islam Parung.

Suasana semakin riuh saat grup musik sufi asal AS, Debu, tampil di atas panggung. Sontak saja ribuan jamaah mulai dari anak-anak sampai usia lanjut merangsek hingga ke sisi panggung berukuran 6x5 meter persegi. Debu tampil membawakan lima buah lagu secara beruntun. Dibuka dengan judul La Ilaha Illah, Malam Ini, Jangan Duduk Berdirilah. Mustafa yang kawan-kawan pemusik Debu tampak sangat antusias membawakan lagu-lagu religi yang penuh tauhid.

Apalagi, ketika ribuan jamaah mengikuti lagu-lagu yang dibawakannya. Debu pun menampilkan sejumlah anak mereka membawa lagu-lagu Islami.Acara semarak Muharram ditutup dengan taushiyah yang disampaikan Dr Hasan Basri Tanjung MA, dosen Universitas Djuanda (Unida) Bogor dan Ketua Yayasan Dinamika Umat, Kahuripan Bogor, yang dalam taushiyahnya mengingat jamaah agar bergerak.

''Hijrah itu artinya bergerak. Orang yang hidup itu bergerak. Bergeraklah ke arah yang lebih baik. Bergeraklah dari malas menuju semangat, bergeraklah dari kemusyrikan menuju ketauhidan, bergeraklah dari kemiskinan menuju kekayaan,'' ungkap Ustaz Tanjung.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement