Senin 19 Sep 2016 13:26 WIB

Bangun Indonesia dari Pinggiran Lewat Pesantren

Santri
Foto: Republika/Yasin Habibi
Santri

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Gubernur Jawa Timur H Saifullah Yusuf mengatakan upaya untuk membangun Indonesia dari pinggiran antara lain dengan mendorong perguruan tinggi di pondok pesantren.

"Institut Agama Islam Ibrahimy (IAII) di Pondok Pesantren Salafiah Syafi'iah Sukorejo, Kecamatan Banyuputih, Situbondo ini misalnya sebagai perguruan tinggi terbaik urutan 155 dari 3.800 universitas di Indonesia," katanya setelah menghadiri Wisuda Sarjana XXV IAII Ponpes Salafiah Syafi'iah Sukorejo Situbondo, Ahad Kemarin.

Menurut dia, dengan urutan terbaik ke-155 dari 3.800 kampus di Indonesia di salah satu pesantren di Situbondo itu menjadi kebanggaan tersendiri, khususnya di Jawa Timur. IAII di pondok pesantren yang ada di ujung timur Kabupaten Situbondo tersebut, kata dia, menjadi kebanggaan karena lokasi kampusnya juga berada jauh dari perkotaan.

"Yang terpenting kedepan bagaimana untuk mendorong dan mengelola perguruan tinggi di Jatim dengan baik dengan memperbanyak mahasiswanya. Kami siap mendukung penuh perguruan tinggi di Ponpes Salafiah Syai'iah Sukorejo Situbondo untuk menjadi universitas," ucapnya.

 

Ia menambahkan, sarjana di Indonesia masih pada kisaran 12 juta yang menggelar sarjana, dan hal tersebut dinilai masih jauh dari cukup atau kurang. "Terkait banyaknya sarjana pengangguran, sebenarnya bagus karena sarjana sangat berpotensi membuka lapangan pekerjaan dan tidak hanya harus mencari pekerjaan," paparnya.

Gus Ipul juga mengharap kepada wisudawan dan wisudawati di perguruan tinggi pesantren tersebut agar bisa berbuat sesuatu yang bermanfaat untuk Indonesia.

Berdasarkan data IAII Ponpes Salafiah Syafi'iah Sukorejo Situbondo, pada tahun ini tercatat sebanyak 685 wisudawan dan wisudawati, diantaranya dari Fakultas Syariah, Tarbiyah, Dakwah, Ekonomi Bisnis dan Islam serta Pascasarjana.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement