Ahad 21 Aug 2016 17:02 WIB

HNW: 90 Tahun, Gontor Justru Semakin Berkembang

Rep: Retno Wulandhari/ Red: Damanhuri Zuhri
Wakil Ketua MPR, Hidayat Nur Wahid
Foto: Republika/Rakhmawaty La'lang
Wakil Ketua MPR, Hidayat Nur Wahid

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pondok Modern Darussalam Gontor mencapai usia 90 tahun tahun ini. Wakil Ketua MPR RI Hidayat Nur Wahid mengatakan, di usianya yang tua ini Gontor bukannya bertambah renta justru semakin berkembang.

"Gontor sekalipun usianya sudah 90 tahun tetapi tidak menjadi tua renta bahkan semakin mampu mengembangkan diri di tengah masyarakat," ungkap Hidayat kepada Republika, Ahad (21/8).

Hidayat yang juga alumnus Pondok Gontor Ponorogo ini menilai tidak banyak pesantren yang bisa bertahan hingga usia puluhan tahun seperti Gontor. Menurut Hidayat, regenerasi para kiai dan kader terjadi secara islami tanpa konflik bahkan Gontor terus berkembang dengan sejumlah cabangnya yang sekarang menyebar ke Sumatera hingga Sulawesi.

Hal tersebut merupakan wujud nyata bahwa Gontor sangat diterima di masyarakat. Ketika banyak sekolah tutup karena kekurangan murid, Hidayat memaparkan, calon siswa peminat Gontor justru semakin banyak. Untuk itu, menurut Hidayat kiprah Gontor perlu diestafetkan agar dapat memberikan manfaat di tengah masyarakat.

Selain itu, keberadaan Gontor semakin terasa karena alumni Gontor yang turut berkiprah di tengah masyarakat dengan mendirikan pondok pesantren. Hidayat menjelaskan, tak kurang dari 400-an pondok pesantren telah didirikan alumni Gontor.

Kiprah alumni Gontor yang beragam dari segala bidang mulai dari pendidikan, pemerintahan, ormas, politik, diplomat, dan bisnis menjadi penegasan bahwa alumni Gontor bisa masuk ke semua golongan.

"Berbagai keahlian yang dimiliki ditambah kemampuan dalam berorganisasi terbukti dapat membuat mereka berkhidmat kepada masyarakat baik di tingkat daerah maupun nasional," kata Hidayat.

Tidak hanya secara nasional, kiprah Gontor melalui para alumninya juga diakui banyak universitas di Timur Tengah, Eropa, Amerika. Terkait isu potensi radikal yang belakangan menerpa pondok pesantren, Hidayat bersyukur isu tersebut tidak berpengaruh pada lingkungan pendidikan di Gontor. 

"Hal ini terjadi karena Gontor mengembangkan sistem musyawarah namun tetap mengedepankan nilai-nilai kedisplinan dan ketegasan," kata Hidayat Nur Wahid menambahkan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement