REPUBLIKA.CO.ID, MATARAM -- Perhelatan Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) Nasional XXVI di Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) akan ditutup pada Sabtu (6/8) malam di Arena Utama, Komplek Islamic Center NTB, Kota Mataram. Direktur Jenderal Bina Masyarakat Islam Kementerian Agama (Kemenag) Machasin mengatakan, perhelatan MTQN XXVI telah berjalan dengan baik.
Ada beberapa indikator yang menunjukan hal tersebut. Pertama, proses pendaftaran peserta melalui e-MTQ memberi dampak besar bagi kelancaran proses validasi peserta dan input database. Seluruh proses pendaftaran dan verifikasi terekam dan tersimpan sebagai database.
Kedua, pelaksanaan lomba berjalan, ia katakan, sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Dimana seluruh perangkat seperti dewan hakim, panitera dan panitia, telah menuntaskan tugasnya secara baik. "Proses musabaqah (lomba) telah menyelesaikan babak final pada Sabtu, (6/8) pukul 03.00 Wita," katanya di Islamic Centre NTB, Mataram, Sabtu (6/8).
Ketiga, partisipasi publik yang sangat besar. Hal ini dapat dilihat dari antusiasme masyarakat untuk menyemarakkan event dua tahunan ini. Begitu pula, kerja sama antar pihak demi suksesnya MTQN XXVI memberi peran besar.
Menindaklanjuti hasil MTQN XXVI, Kemenag dan LPTQ Nasional telah menyiapkan langkah-langkah seperti melakukan pembinaan pada LPTQ Provinsi dalam rangka penguatan sistem dan perangkat penyelenggaraan MTQ di daerah masing-masing. Dalam hal ini, ia melanjutkan, penggunaan e-MTQ diharapkan juga dapat diterapkan di daerah.
"Kami akan melakukan pembinaan kepada para juara untuk dapat dikirim ke level internasional, khususnya untuk cabang tilawah dan hidfzil quran," ungkapnya.
Kemenag, tegasnya, berkomitmen melakukan perbaikan sistem dan perangkat musabaqah untuk pelaksanaan MTQN XXVII 2018 dengan penguatan sistem, peningkatan profesionalistas parangkat pertandingan. Begitu juga infrastruktur akan menjadai catatan penting perbaikan.