Senin 01 Aug 2016 13:12 WIB

Deklarasi Lombok Diharap Segera Direalisasikan Secara Tepat

Rep: Muhammad Nursyamsi/ Red: Hazliansyah
Ulama dari Negara Burma Waqarudhin Ahmad bersama Ulama Sudan Syekh Usman Abu Zaid, Moderator Syakur, Ulama dari Myanmar Abu Ridho Annadwi (dari kiri ke kanan) memberikan pemaparannya saat berdiskusi dalam Konferensi Ulama Internasional yang diadakan di Sen
Foto: Republika/ Raisan Al Farisi
Ulama dari Negara Burma Waqarudhin Ahmad bersama Ulama Sudan Syekh Usman Abu Zaid, Moderator Syakur, Ulama dari Myanmar Abu Ridho Annadwi (dari kiri ke kanan) memberikan pemaparannya saat berdiskusi dalam Konferensi Ulama Internasional yang diadakan di Sen

REPUBLIKA.CO.ID, LOMBOK BARAT -- Wakil Menteri Luar Negeri Abdurrahman Mohammad Fachir menyambut baik rekomendasi pada Deklarasi Lombok yang dihasilkan pada Konferensi Ulama Internasional.  

"Pemerintah sangat menyambut baik kerja sama ini terutama dalam upaya bersama menangani tantangan, tidak hanya dunia Islam tapi dunia seluruhnya," kata Abdurrahman, Senin (1/8).

Memerangi terorisme, ia katakan, menjadi komitmen bersama dan bukan bergantung pada satu pihak. Ia berharap, rekomendasi yang telah dikeluarkan dapat direalisasikan secara tepat dan cepat.

"Seringkali kita sangat mudah mencapai suatu kesepakatan, tapi lupa atau sulit melaksanakannya," terangnya.

Indonesia memiliki empat amanah konstitusi yakni melindungi, mencerdaskan, memakmurkan, dan ikut berkontribusi menciptakan ketertiban dunia. Ia melanjutkan, banyak negara lain melihat Indonesia sebagai model negara yang penuh toleransi, moderat, dan modern.

"Tapi kita masih banyak pekerjaan rumah karena masih banyak saja yang pergi ke Suriah dan Irak. Kita tetap komitmen dengan negara muslim untuk bersinergi mengedepankan moderasi dan dakwah," katanya menambahkan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement