REPUBLIKA.CO.ID, MATARAM -- Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) Nasional XXVI di Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) siap digelar. Kemeriahan ajang MTQ begitu terasa sejak menjejakan kaki di Pulau 1.000 Masjid ini.
Sambutan hangat tuan rumah pertama datang dari tim Hajir Marawis yang berada di pintu keluar Bandara Internasional Lombok. Alunan syair seperti Annabi Shollu Alaih menggema seakan mengucap selamat datang di Pulau Lombok.
Sepanjang jalan menuju Kota Mataram yang menjadi lokasi utama berlangsungnya acara MTQ, Republika.co.id melihat spanduk dan baliho menyemarakkan acara tersebut baik dari warga setempat maupun instansi pemerintah hingga swasta.
Sehari jelang pembukaan yang rencananya dibuka langsung Presiden Joko Widodo (Jokowi), pusat kota Mataram tampak meriah. Ajang Pawai Taaruf yang diikuti kendaraan hias dari seluruh Provinsi di Indonesia menjadi penyebabnya. Warga berbondong-bondong memadati sepanjang Jalan Pejanggik, Kota Mataram.
Puput Wahyuni, pelajar asal SMPN 2 Mataram tampak antusias menyaksikan kendaraan hias. Ia bahkan rela naik pembatas Pendopo Wali Kota Matatam agar bisa melihat jelas Pawai Taaruf.
"Senang bisa melihat kaya gini, seru banget," kata Puput.
Ia yang datang bersama Ayah dan rekannya mengaku menunggu kendaraan hias dari Pemkot Mataram sebagai dukungan bagi para kafilah tuan rumah.
Ditemui usai acara pawai taaruf, Gubernur NTB Muhammad Zainul Majdi mengatakan, MTQN sudah siap digelar. Ia menilai, semua pihak telah bekerja keras untuk ikut menyukseskan ajang MTQ.
"Mudah-mudahan aman, nyaman, semua besok. InsyaAllah mudah-mudahan lancar," katanya singkat.
Wali Kota Mataram Ahyar Abduh mengaku sudah siap menggelar MTQ. Mengenai persiapan sendiri sudah jauh-jauh hari dilakukan.
"Semakin mendekati acara pembukaan, semakin kita siapkan semua. Saya kira ini sudah maksimal. Pada prinsipnya semua sudah siap," ungkapnya.
Pun, demikian dengan pasokan listrik selama acara. Ahyar mengaku sudah berkoordinasi dengan PLN.
"Listrik sudah lama kita koordinasi dengan PLN jauh-jauh hari. Saya wanti-wanti," lanjutnya.
Ia menegaskan, sebelum 20 Juni lalu, pasokan listrik harus sudah terjamin. Ahyar tidak ingin seperti kejadian semalam, di mana masih ada lampion yang mati di sepanjang jalan depan Bank Indonesia hingga ke arah selatannya, saat ia melakukan pengecekan, meski hal tersebut langsung ditangani dengan cepat.
"Saya sudah tekan betul, besok enggak boleh ada yang mati, harus nyala semua," lanjut dia.
Mengenai tamu undangan, Ahyar mengatakan seluruh kafilah sudah berada di NTB. Kecuali, para menteri dan Presiden Jokowi yang direncanakan baru tiba besok.
Kepada masyarakat Kota Mataram, ia menyampaikan apresiasinya telah antusias dan semangat menyambut gelaran MTQ Nasional. Ia berpesan untuk tetap menjaga kebersihan lingkungan dan memberikan kesan nyaman kepada para tamu yang datang.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
