Ahad 26 Jun 2016 11:38 WIB

Kemenag Sleman Luncurkan Aplikasi Tahfiz Online untuk Madrasah

Rep: Rizma Riyandi/ Red: Nur Aini
Siswa madrasah tengah belajar di perpustakaan (ilustrasi).
Foto: Republika/Agung Supri
Siswa madrasah tengah belajar di perpustakaan (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, SLEMAN – Guna meningkatkan aktivitas hafalan Alquran di Kabupaten Sleman, Kantor Kementerian Agama (Kemenag) setempat meluncurkan aplikasi madrasah tahfiz online (MTO). Kepala Kemenag Sleman, Lutfi Hamid menuturkan, aplikasi ini diterapkan di semua jenjang pendidikan madrasah, meliputi madrasah ibtidaiyah (MI), madrasah tsanawiyah (MTs), dan madrasah aliyah (MA).

"Program ini bertujuan untuk mendorong penyelenggaraan program tahfiz di madrasah agar berjalan lebih baik lagi," katanya pada Republika.co.id, Ahad (26/6).

Salah satu instrumen yang digunakan berupa aplikasi E-Tahfidz yang bisa diakses secara online melalui website Kemenag Sleman. Selain diakses melalui PC komputer, aplikasi ini juga dapat diakses di smartphone.

Lutfi mengemukakan, inovasi merupakan tuntutan yang tidak bisa dihindari agar program yang ada bisa semakin berkembang. Di sisi lain, ide-ide progresif juga mesti diimplementasikan secara riil dan berkesinambungan. 

 

“Inovasi ini (MTO) merupakan tindakan yang wajib dilakukan agar program yang sedang berlangsung bisa terus berjalan mengikuti perkembangan zaman,” ujarnya. Ia melanjutkan, aplikasi berbasis website ini dirancang untuk memudahkan guru dalam pembimbing dan melaporkan perkembangan hafalan Alquran murid-muridnya.

Di sisi lain, admin di Kemenag Kabupaten bisa melakukan monitoring perkembangan masing-masing madrasah melalui hasil rekapan yang dapat diakses via internet. Sehingga nantinya, Kemenag bisa memberikan pembinaan secara tepat berupa apresiasi bagi madrasah yang aktif, maupun teguran bagi madrasah yang pasif.

Selain itu, aplikasi E-Tahfidz juga memungkinkan untuk dikembangkan sebagai forum diskusi online antara guru pembimbing tahfiz sebagai wahana berbagi informasi dalam pelaksanaan madrasah tahfiz. Lutfi menyampaikan, dalam waktu dekat Kemenag Sleman akan menyelenggarakan simulasi dan bimbingan teknis untuk penerapan MTO.

"Pesertanya ya guru-guru tahfiz dan guru agama. Nanti mereka akan diberi password untuk mengakses MTO," tutur Lutfi.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement