Senin 04 Apr 2016 20:39 WIB

Muhammadiyah: Keadilan untuk Siyono Berkat Peran Banyak Pihak

Rep: Amri Amrullah/ Red: Karta Raharja Ucu
Pengangkatan jenazah Siyono
Foto: dok. Istimewa
Pengangkatan jenazah Siyono

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah menegaskan berjalannya advokasi menuntut keadilan terhadap keluarga Siyono, merupakan kerja bersama semua elemen. Termasuk Komnas HAM, KontraS dan lembaga advokasi kemanusiaan lainnya.

Ketua PP Muhammadiyah, Muhajir Effendi mengatakan keterlibatan Muhammadiyah dalam advokasi keadilan keluarga terduga teroris Siyono juga berkat keterlibatan banyak pihak. "Ini semua bisa terwujud karena laporan keluarga ke Muhammadiyah dan juga Komnas HAM," ujarnya kepada Republika.co.id, Senin (4/4) usai pertemuan PP Muhammadiyah dengan Polri.

Ia pun berterimakasih atas sikap pimpinan Polri terutama Kapolri yang menerima masukan dari masyarakat. Bahkan Ketua bidang Hukum dan HAM PP Muhammadiyah Busyro Muqoddas izin menghubungi Kapolri Jenderal Polisi Badrodin Haiti untuk melakukan autopsi. Dan diizinkan Kapolri.

Menurut dia, sikap Kapolri yang mempersilahkan dilakukannya autopsi ulang merupakan sumbangsih lain dari Polri. Termasuk ketika Polri mengirimkan seorang dokter forensik untuk bergabung bersama tim forensik Muhammadiyah yang terdiri dari sembilan orang.

Sehari setelah autopsi ulang jenasah Siyono oleh tim forensik Muhammadiyah, pada Senin siang jajaran PP Muhammadiyah bertemu para petinggi Polri di Mabes Polri. Kedatangan Muhammadiyah ini untuk menjelaskan pembelaan terhadap keluarga Siyono.

Turut hadir diantaranya Ketua Umum PP Muhammadiyah, Haedar Nashir, Ketua bidang Hukum dan HAM, Busyro Muqoddas, Ketua bidang Pemberdayaan Hajriyanto Thohari, Ketua bidang Pendidikan Muhajir Effendy dan Ketua Bidang Kesehatan Agus Taufiqurrohman.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement