Senin 04 Apr 2016 05:52 WIB

Akan Lahir Ragam Profesional Hafidz Alquran

Rep: c23/ Red: Damanhuri Zuhri
Sejumlah santri menghafal Alquran.
Foto: Antara/Asep Fathulrahman
Sejumlah santri menghafal Alquran.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pembina Yayasan Pondok Quran Hery Safarjan mengatakan, dirinya sangat menyambut baik kebijakan universitas yang memberi kesempatan pada para siswa hafiz Alquran untuk kuliah.

Pernyataannya tersebut, berkaitan dengan kebijakan Universitas Andalas (Unand), Sumatera Barat, yang menerima calon mahasiswa hafiz Alquran.

Hery menilai kebijakan yang dilaksanakan Unand, merupakan sebuah kemajuan. Sebab, dengan demikian, pada masa mendatang, akan lahir profesional-profesional dari berbagai bidang yang hafiz Alquran.

"Ke depannya bisa kita bayangkan lahir banyak dokter hafiz Quran, ahli manajemen yang hafiz Quran, dan ahli bidang-bidang lainnya yang hafiz Quran," tuturnya pada Republika, Ahad (3/4).

Selain itu, ketika tengah menempuh proses menjadi sarjana, lanjut Hery, para hafiz juga dapat memberikan dampak positif bagi lingkungan dan pergaulannya. "Yang hafal Alquran pasti akan memengaruhi orang-orang disekitarnya untuk mencintai Alquran," ujarnya.

Ia berharap kebijakan seperti Unand dapat ditiru universitas-universitas lain. Karena ia berpendapat banyak siswa-siswi yang hafiz Alquran, namun kerap terhambat keinginannya untuk berkuliah.

Pada 2015, melalui pola penerimaan Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi (SNMPTN), Unand menerima 19 calon mahasiswa yang hafal Alquran minimal lima juz. Sebanyak 12 prodi menerima mahasiswa-mahasiswa tersebut.

Kebijakan menerima para hafiz Alquran akan kembali diterapkan Unand tahun ini. Para calon mahasiswa hafiz Alquran tersebut, nantinya akan diuji oleh tim penguji halafan Alquran yang memiliki reputasi level nasional.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement