Jumat 18 Mar 2016 14:23 WIB

Aisyiyah Komit Sejahterakan Masyarakat

Rep: Rizma Riyandi/ Red: Agung Sasongko
Ketua Umum Pimpinan Pusat Aisyiyah, Siti Noordjannah Djohantini, memberi kata sambutan pada penutupan Muktamar ke-47 Satu Abad Aisyiyah di Makassar, Sulawesi Selatan, Jumat (7/8).
Foto: Antara/Sahrul Manda Tikupadang
Ketua Umum Pimpinan Pusat Aisyiyah, Siti Noordjannah Djohantini, memberi kata sambutan pada penutupan Muktamar ke-47 Satu Abad Aisyiyah di Makassar, Sulawesi Selatan, Jumat (7/8).

REPUBLIKA.CO.ID, SLEMAN – Aisyiyah menunjukkan komitmen pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs) dengan mengadakan dialog bersama Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini M Soemarno. Ketua Umum Pimpinan Pusat (PP) Aisyiyah, Noordjannah Djohantini menyampaikan agenda ini merupakan salah satu bentuk jihad organisasinya untuk merumuskan soslusi permasalahan yang ada di masyarakat.

Pasalnya usai program Milenium Development Goals (MDs) berakhir pada September 2015, Indonesia masih menyisakan banyak pekerjaan rumah. Ditambah saat ini ada 17 target SDGs yang harus dicapai. “Indonesia masih dalam posisi harus berusaha keras untuk mencapai kesejahteraan,” tutur Noordjannah, Jumat (18/3).

Ia mengakui angka kemiskinan Indonesia saat ini sudah turun. Namun jurang antara orang kaya dan tak berpunya cukup tinggi. Bahkan isu ketahanan pangan serta gizi masih jadi agenda global yang harus dibahas bersama.

Noordjannah menyampaikan, sejak awal Aisyiyah memang fokus terhadap masalah kesejahteraan, gender, dan ketahanan pangan. Maka itu, organisasi ini terus berikhtiar untuk mencapai tujuan penyejahteraan masyarakat. Namun dalam menjalankan misinya, Aisyiyah ingin bersinergi dengan pemerintah dan berbagai pihak.

 

Selain itu, Noordjannah mengemukakan, dialog bersama Menteri BUMN kali ini juga bertepatan dengan satu pekan Universitas Aisyiyah Yogyakarta (Unisa). Menurutnya acara ini menjadi ajang kontribusi bagi institusi yang sebelumnya bernama STIKES Aisyiyah itu untuk turut berperan dalam pembangunan umat.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement