Rabu 24 Feb 2016 15:49 WIB

Cegah ISIS ke Masjid, Kemenag Siapkan Sertifikasi Bagi Dai

Rep: Ratna Ajeng Tejomukti/ Red: Achmad Syalaby
Dirjen Bimas Islam Kemenag Machasin.
Foto: Republika/Darmawan
Dirjen Bimas Islam Kemenag Machasin.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dirjen Bimas Kementerian Agama Machasin mengatakan saat ini pihaknya sedang mencari tahu masjid yang menjadi tempat doktin Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) di Jakarta. Untuk melakukan hal tersebut pihaknya juga berkoordinasi dengan Dewan Masjid Indonesia (DMI).

"Kami sedang mencari tahu dimana masjid itu, untuk mengatasi masalah ini pihaknya menggunaan program deradikalisasi, yakni penanganan anti radikalisme dan terorisme," ujar dia kepada Republika.co.id, Rabu (24/2). Pendekatan deradikalisme terhadap masjid tidak akan seperti masa orde baru. "Kita melakukan pendekatan dengan lebih soft, tidak terkesan pembinaan seperti orde baru," jelas dia.

Kemenag akan mengajak pengelola masjid atau dewan kemakmuran masjid (DKM) untuk lebih sensitif terhadap masalah yang mengganggu kerukunan dan kebradaaan NKRI. Tidak hanya satu metode saja,  Machasin akan berusaha untuk menggunakan metode yang lain.

Dia memisalkan, Kemenag akan memberikan sertifikat kepada dai yang ingin berceramah di Masjid. Sertifikasi ini tidak bersifat pemaksaan. Hanya saja, ini untuk mengetahui sejauhmana para dai memberikan ceramah yang tidak bertentangan dengan NKRI.

Sertifikasi ini akan dilakukan oleh MUI bukan Kementerian Agama. Jika telah memiliki sertifikat, Machasin berharap ada perlawanan bagi dai yang tidak bertanggung jawab mengajak hal yang bertolak belakang. Machasin pun berharap tidak ada dai yang berceramah untuk melakukan tindakan terorisme. 

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement