Hal ini sejalan dengan perintah Allah dalam Al-Quran sebagaimana tertulis dalam QS At-Tahrim 6. Arti dari ayat tersebut, “Hai orang-orang yang beriman, peliharalah dirimu dan keluargamu dari api neraka yang bahan bakarnya adalah manusia dan batu; penjaganya malaikat-malaikat yang kasar, keras, dan tidak mendurhakai Allah terhadap apa yang diperintahkan-Nya kepada mereka dan selalu mengerjakan apa yang diperintahkan.”

Allah juga berfirman dalam QS Maryam 59 yang artinya, “Tetapi datang sesudah mereka suatu keturunan yang mereka telah melalaikan sembahyang dan memperturutkan syahwat; maka mereka itu akan bertemu kesesatan.” Kedua ayat tersebut, kata Wawan menggambarkan bahwa keluarga berkualitas hanya akan dihasilkan generasi berkualitas.

“Beberapa metode efektif untuk mendapatkan keluarga seperti itu adalah mengatur jarak kelahiran dan memperhatikan kesehatan reproduksi suami dan istri. Jadi sekali lagi, secara prinsip tak ada masalah antara pandangan Muhammadiyah dengan KB,” katanya.

Ikuti Whatsapp Channel Republika