Jumat 08 Jan 2016 23:11 WIB

'Lima Budaya Kerja Itjen Kemenag tak Hanya Slogan'

Rep: c35/ Red: Agung Sasongko
M Jasin
Foto: Republika/Yogi Ardhi
M Jasin

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Inspektur Jenderal Kemenag M. Jasin mengaku lima budaya kerja yang dicanangkan Menag Lukman Hakim Saifuddin sudah dilaksanakan semua pejabat Inspektorat Jenderal Kemenag. Launching 50 buku Itjen Kemenag merupakan cerminan dari lima budaya tersebut.

Pada budaya integritas, dia mengatakan di jajaran Itjen Kemenag selalu membuadayakan melaksanakan apa yang sudah dinyatakan. Misalnya, mereka selalu tiba di kantor on time pukul 06.30 WIB, kecuali jika ada tugas di luar kantor.

Kemudian akuntabilitas, dia mengatakan serapan keuangan Kemenag sudah bagus, jika misalkan terdapat pengembalian 10 miliar bukan berarti dananya tidak terserap dengan baik. Melainkan karena mereka melakukan penghematan, misalkan tidak menyewa hotel untuk agenda-agenda kementerian. Sehingga sisanya akan dikembalikan kepada kas negara.

“Kemudian dalam hal keteladanan, sudah kami anjurkan bahwa Itjen harus menjadi contoh, kalau jajaran Itjen tidak profesional maka satker tidak percaya,” tuturnya usai acara Launching 50 buku Itjen Kemenag di Jakarta, Jumat (8/1).

 

Kinerja Kemenag meningkat pada tahun ini, tahun 2014 indeks kinerja Kemenag 54,83 kemudian pada tahun 2015 62,28 (B). Hal inimenurut dia berdampak pada tunjangan kinerja karyawan yang awalnya 40 persen, naik  menjadi 60 persen.

Demikian pula dengan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi (LAKIP) yang dinilai MenpanRB yang awalnya nilainya CC karena nilai 55, menjadi B karena nilainya 62,02. Kemudian target 2016 Itjen bersama satuan kerja lain adalah memasang target LAKIP A.

Adapun untuk target skor Reformasi Birokrasi (RB) menurut dia adalah 75. Kalau untuk skor keuangan mereka sudah Wajar Tanpa Pengecualian (WTP),dan mereka menargetkan untuk memperbagus lagi penilaian tersebut.

Ini menjadi bukti bahwa kinerja Kemenag merupakan soliditas yang tinggi antar satker untuk menjadikan Kemenag memiliki image yang bagus daripada sebelumnya. lima budaya kerja itu tidak hanya slogan, tapi dalam tataran implementasi, inovasi, integritas, akuntabilitas, profesionalitas, dan keteladanan harus dicerminkan dalam sikap kita, pelaksanaan kinerja sehari-hari.

"Kemarin kami juga sudah menandatangani di atas materai untuk melaksanakan itu,” katanya menegaskan.

 

C35/ Crystal Liestia

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement