REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) mengajak umat Islam untuk merenungkan ajaran dan teladan dari Rasulullah SAW soal hijrah saat pergantian tahun.
“Hijrah adalah sebuah perjalanan yang membawa kita kepada suatu kemungkinan untuk berijtihad dalam hal apapun di aspek kehidupan ini,” ujar Rais Aam PBNU KH Ma’ruf Amin, Kamis (31/12).
Hijrah, misalnya bisa dipahami dari idiom Alquran, minaddhulumati ilannur dari kegelapan menuju kepada peradaban yang terang benderang, dan kodrat alam adalah semua aktivitas alam sunnatullah.
“Marilah kita tunjukkan suasana kebersamaan dengan kesederhanaan dan kebersahajaan di dalam melaksanakan perayaan tahun baru serta menghindarkan diri dari kegiatan-kegiatan yang merusak moral,” pesan Kiai Ma’ruf.
Caranya dengan memelihara tali ukhuwwah wathoniyyah (persaudaraan sebangsa) serta menjadikan momentum pergantian tahun untuk melakukan perbaikan-perbaikan serta refleksi untuk kehidupan yang lebih baik di tahun depan.
“Alakullihal, mari kita sambut Tahun Baru 2016 dengan menyujudkan rasa syukur kita bersama, baik sebagai pribadi atau sebagai elemen bangsa dan negara,” jelas Kiai Ma’ruf.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
