Jumat 25 Dec 2015 15:26 WIB

'Umara dan Ulama Harus Persiapkan Generasi Terbaik'

Rep: marniati/ Red: Damanhuri Zuhri
Logo Dewan Masjid Indonesia
Logo Dewan Masjid Indonesia

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Peringatan Maulid Nabi SAW 1437 Hijriah harus dimanfaatkan umat Islam sebagai momentum pembinaan akhlak. Ketua Pengurus Pusat Dewan Masjid Indonesia (DMI) Natsir Zubaidi mengatakan risalah utama Nabi Muhammad SAW yakni untuk memperbaiki akhlak manusia.

"Waktu saya diundang pemerintah AS, saya membeli buku yang menampilkan 100 tokoh dunia yang ditulis Michel Hart, orang Amerika. Dia mengakui Rasulullah SAW adalah salah satu tokoh yang memiliki pengaruh paling besar di dunia,'' ungkap Natsir Zubaidi kepada Republika, Jumat (25/12).

Lebih lanjut Natsir Zubaidi mengungkapkan, pengaruh Rasulullah SAW tidak hanya masalah pemikiran tetapi juga masalah peradaban di sleuruh dunia.

Ia menjelaskan, para ulama sering mengatakan Islam agama yang Rahmatan lil alamin. Rahmatan lil alamin tidak akan bisa terwujud jika  pemimpin bangsa atau ulama tidak mempersiapkan kelompok yang bernama khairul ummat atau umat yang terbaik.

 

Pribadi Khairul ummat harus memiliki ciri empat sifat seperti yang dimiliki Nabi Muhamamd SAW. Seperti sidiq, amanah, profesioal,fathonah dan lain sebagainya.

Untuk itu, proses pembinaan akhlak harus menjadi komitmen bersama dan dapat dilakukan melalui masjid, pesantren dan perguruan tinggi islam. Sehingga terjadi perubahan menuju akhlakuk karimah.

Ia melanjutkan, para ahli demografi memprediksi tahun 2050 umat Islam akan menjadi umat terbesar di dunia. Namun demografi tidak akan berpengaruh jika umat Islam tidak memiliki kualitas.

Sehingga khairul umat adalah manusia yang berorientasi pada kualitas bukan hanya kuantitas. "Ini yang harus kita ajarkan dalam-dalam. Baik oleh pemimpin umat, pemimpin bangsa dan mubaligh kita," katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement