REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Yayasan Hamasah Bandung akan menggelar kembali acara Karantina Menghafal Alquran 30 Juz Dalam 30 Hari. Program ini merupakan program yang ke empat kalinya setelah sukses diselenggarakan di Bali dan Belitung.
Rencananya, rogram yang tanpa sponsor ini akan dilaksanakan di Jatinangor Bandung, pada tanggal 1 sampai 30 Desember 2015.
Dalam acara karantina hamasah ini, para peserta ikhwan maupun akhwat dari pelbagai usia akan diberikan keleluasaan selama lima belas jam sehari untuk menghafalkan ayat-ayat Alquran dan menyetorkannya kepada muhafizh selama tiga puluh hari berturut-turut tanpa jeda.
Sebagaimana yang Allah sebutkan dalam Alquran "Dan sesungguhnya, telah kami mudahkan Alquran untuk diingat, maka adakah orang yang mengambil pelajaran?" (QS-Al Qomar: 17, 22, 32, 40)
Ketua yayasan hamasah Ustadz Jaenal Arifin dalam keterangan resmi yang diterima oleh Republika.co.id Senin (26/10) yakin, bahwa tidak ada jaminan seseorang berhasil mencapai 30 juz tanpa kerja keras, niat yang tulus, ikhtiar yang serius, dan berdoa yang sungguh-sungguh.
Oleh karena itu, program karantina hamasah 30 hari menghafal quran ini memberikan solusi penting terhadap para calon hafizh dan hafizhah dari mulai anak-anak hingga dewasa dari kalangan Muslim manapun yang bersiap dan bersemangat untuk menyelesaikan hafalannya selama 30 hari fokus hanya berinteraksi dengan Alquran.
Untuk mengikuti rangkaian kegiatan acara ini secara umum syarat utamanya adalah peserta harus memiliki bacaan yang tartil dan siap memutus segala bentuk komunikasi dengan keluarga selama karantina berlangsung. Selain itu peserta yang mendaftar akan dites bacaannya dan diberikan tips menghafal sebelum karantina berlangsung.
Pendaftaran peserta dapat melalui web www.30harihafalquran.com atau menghubungi yayasan hamasah 081321819496 dan akan ditutup pada tanggal 10 November 2015. Marilah kita niatkan menjadi bagian dari keluarga Allah di muka bumi dengan menjadi penghafal Alquran.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
