Sabtu 29 Aug 2015 07:07 WIB

Mencetak Generasi Mujahid Subuh

Rep: c62/ Red: Didi Purwadi
Aktivitas warga saat shalat Subuh.
Foto:

Untuk memulainya, Didot dibantu Iman (Rivani) dan juga Rico untuk menjalankan shalat subuh secara teratur. Definisi shalat teratur itu 40 hari tanpa putus shalat Subuh berjamaah di masjid.

"Akhirnya kita bersama-sama untuk bangunin orang lewat sosial media," ujar Arisakti.

Pertamanya yang menyarankan pejuang subuh aktif di media sosial adalah Felix Siauw. Untuk itu mereka bertiga berbagi tugas untuk mengaktifkan media sosial masing-masing. Dari beberapa media sosial hanya twitter yang memiliki respon positif terhadap pejuang subuh.

"Tidak disangka ternyata twitter cukup besar antusiasmenya," katanya.

Setelah beberapa bulan berjalan, tepatnya di bulan Desember 2012 tanggal 24-25 pas malam Natal komunitas Pejuang Subuh memutuskan untuk mengadakan pertemuan pertama untuk sesama angggotanya. Pertemuan itu dinamakan malam bina iman dan taqwa (Mabid) yang sekaligus mengajak followers untuk shalat subuh berjamaah selama 40 hari tanpa putus.

Pejuang subuh dan mujahid subuh memiliki visi dan misi. Pejuang Subuh yang merupakan sebuah komunitas visinya adalah shalat subuh seramai shalat Jumat, sementara visi Mujahid Subuh secara personal adalah istiqomah sampai khusunul khotimah.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement