Jumat 07 Aug 2015 16:40 WIB

Ribuan Jamaah Majelis Taklim Hadiri Halal Bihalal BKMT

Prof Dr Tutty Alawiyah AS, Ketua Umum Badan Kontak Majelis Taklim (kanan) di acara halal bi halal bkmt, Jumat (7/8).
Foto: dok. BKMT
Prof Dr Tutty Alawiyah AS, Ketua Umum Badan Kontak Majelis Taklim (kanan) di acara halal bi halal bkmt, Jumat (7/8).

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Bertempat di kediaman ketua umum Badan Kontak Majelis Taklim (BKMT) Prof Dr Hj Tutty Alawiyah AS di kawasan Sentul, Bogor, Jawa Barat, Jumat (7/8), ribuan jamaah majelis taklim menghadiri acara halal bi halal BKMT.

Acara yang dimulai pukul 10.00 dan berakhir pukul 11.30 wib tersebut, merupakan pertemuan rutin tahunan para ustazah dan jamaah majelis taklim setelah berakhirnya bulan suci Ramadhan.

Dalam pesan halal bi halal yang disampaikan Prof Tutty Alawiyah AS di hadapan ribuan anggota jamaah majelis taklim, ia menekankan pentingnya para ustazah dan jamaah memperkuat karakter dalam melakukan syiar Islam.

''BKMT harus terus memacu semangat para ustazah dan jamaah dalam bersyiar Islam, sekaligus untuk membangun majelis taklim di seluruh kecamatan, kabupaten, dan propinsi di Indonesia,'' jelas Tutty Alawiyah AS.

 

Prof Tutty Alawiyah AS yang juga Rektor Universitas Islam As-Syafi-iyyah (UIA) Jakarta mengatakan acara halal bihalal ini bertujuan mengibarkan semangat jamaah menghadapi muktamar VIII BKMT yang akan berusia 35 tahun pada tahun 2016. Saat ini, usia BKMT 34 tahun.

''BKMT terbukti menjadi organisasi yang diminati ibu-ibu di seluruh Indonesia. Sudah 400 kabupaten seluruh indonesia terdapat BKMT, dan 31 propinsi di Indonesia. BKMT terus berupaya membangun kualitas muslimah lewat pembelajaran di majelis majelis taklim," ujar Tutty Alawiyah AS.

Ustazah Atifah Hasan Lc yang dikenal sebagai koordinator wilayah Jabodetabek mengungkapkan, ''BKMT Jabodetabek siap dan bersemangat menyukseskan pelaksanaan Muktamar BKMT sekaligus menjadi syiar Islam di Indonesia, '' ujarnya penuh semangat.'

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement