Kamis 25 Jun 2015 15:06 WIB
Ramadhan 2015

Kasih Sayang, Modal Utama Mendidik Anak Berpuasa

Rep: c 93/ Red: Indah Wulandari
Anak berpuasa.   (ilustrasi)
Foto: Republika/ Prayogi
Anak berpuasa. (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Kasih sayang menjadi sebuah cara ampuh para orang tua untuk mentransfer pengalaman berpuasa bagi anak-anak.

Wakil Sekjen Majelis Ulama Indonesia (MUI) Tengku Zulkarnain mengatakan, ada beberapa cara yang harus diperhatikan orang tua dalam mendidik anak berpuasa. Pertama, anak-anak dididik berpuasa dengan kasih sayang.

“Misal, bagi yang masih di bawah umur dididik puasa setengah hari saja. Ibu menyediakan makanan saat sudah setengah hari karena si anak sudah boleh berbuka,” kata Tengku, Kamis (25/6).

 

Sementara saat makan sahur anak-anak baiknya dibangunkan dan ikut bersama-sama makan sahur dalam rangka menanamkan nilai pentingnya kebersamaan. Selain itu, secara otomatis, rasa cinta dan semangat menjaga ibadah puasa juga akan tertanam.

 

Tengku melanjutkan, cara lainnya adalah dengan memberikan penghargaan dan pujian bagi anak-anak yang sudah mampu berpuasa. Dia menegaskan, saat makan Sahur dan Buka puasa baiknya tetap dilakukan bersama bapak dan ibunya.

 

“Itu agar tumbuh rasa kebersamaan dalam menjaga ibadah serta menjaga agama. Nantinya, si anak juga akan dapat merasakan nilai kasih sayang dalam keluarga dan rasa pentingnya saling tolong-menolong dalam kebajikan,”  ujar Tengku.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement