Selasa 16 Jun 2015 08:04 WIB

Tahfidz Tower PPPA Darul Qur’an, Mercusuar Para Hufadz

 Santri melantunkan Shalawat Nabi dalam acara Dzikir Nasional 2014 di Masjid At-Tin, Jakarta, Rabu (31/12). Shalawat Nabi dilantunkan 50 santri dari PPPA Darul Quran.
Foto: Republika/Raisan Al Farisi
Santri melantunkan Shalawat Nabi dalam acara Dzikir Nasional 2014 di Masjid At-Tin, Jakarta, Rabu (31/12). Shalawat Nabi dilantunkan 50 santri dari PPPA Darul Quran.

REPUBLIKA.CO.ID JAKARTA -- PPPA Darul Qur’an Pimpinan Yusuf Mansur tengah membangun Tahfidz Tower setinggi 12 lantai. Gedung ini direncanakan untuk dapat menampung 6.000 santri penghafal Quran.

“Tahfidz Tower ini sudah kita rancang sejak 2007. Kita namakan tahfidz tower agar bisa menjadi layaknya mercusuar para hufadz,” ujar Pengurus Yayasan Daarul Qur’an Nusantara, Ustaz Ahmad Jamel kepada ROL, Senin malam (15/6).

Ahmad Jamel menambahkan, gedung setinggi 12 lantai ini diharapkan dapat menampung 6.000 santri. Fasilitas yang tersedia lengkap mulai dari kelas, laboratorium tahfidz, laboratorium sains, laboratorium bahasa, asrama, hall, kamar guru, dan helipad di atas menara.

Saat ini, pembangunan Tahfidz Tower tengah berlangsung di PPPA Darul Quran Pusat di Ketapang, Cipondoh, Tangerang. Gedung yang dibangun di lahan seluas 7.000-8.000 meter persegi ini direncanakan selesai maksimal 2020.

“Kita masih ikhtiar. Yang sudah kita bangun sekitar 6 lantai untuk tower A, sedangkan untuk tower B menyusul. Tapi kita sambil berjalan, tidak menunggu 12 lantai baru dipakai,” kata Ustaz Jamel. Ia juga menambahkan, untuk tower A kemungkinan besar tidak sampai 12 lantai mengingat bangunan yang sudah tua.

Ustaz Jamel menegaskan, siapapun bisa belajar di Darul Quran. Bagi santri kurang mampu, ada subsidi silang dengan santri yang mampu. Semua fasilitas yang didapatkan santri sama, yang membedakan tiap-tiap santri adalah hafalan Alquran-nya.  

“Pembangunan tahfidz tower ini tidak lain untuk menampung santri dan mengkader lebih banyak lagi anak Indonesia untuk menghafal Alquran,” tegasnya. (C 38)

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement