Kamis 07 May 2015 22:46 WIB

Pendiri Gerakan Anti-Islam ini Meminta Maaf

Rep: Ahmad Islamy Jamil/ Red: Nasih Nasrullah
Kathrin Oertel
Foto: epa
Kathrin Oertel

REPUBLIKA.CO.ID,Mantan pendiri PEGIDA, Kathrin Oertel, menyatakan penyesalannya atas sikap kebencian yang pernah ditunjukkannya terhadap Islam. Perempuan itu juga menyampaikan permintaan maafnya secara terbuka kepada seluruh kaum Muslimin.

Pernyataan maaf itu diutarakan Oertel lewat video yang ia unggah di laman Facebook miliknya, pekan lalu. Di situ, ia mengatakan menarik kembali semua ucapannya yang menyakiti perasaan kaum Muslimin di masa lalu.

“Saya ikut bertanggung jawab atas kampanye kebencian (terhadap Islam) yang membuat hati kaum Muslimin terluka. Untuk itu, saya benar-benar meminta maaf,” ujar Oertel dalam video tersebut, seperti dilansir Huffington Post, Rabu (6/5).

Dalam rekaman itu, Oertel tampak sedang berada di dalam mobilnya ketika menyampaikan permintaan maafnya. Wajahnya berbalut makeup, sedangkan tubuhnya mengenakan sweater berwarna putih.

Kathrin Oertel merupakan salah satu tokoh pendiri PEGIDA, sebuah gerakan anti-Islam yang pertama kali muncl di Jerman. Gerakan berhasil mendorong ribuan orang Jerman turun ke jalan-jalan untuk menentang arus imigrasi dan ‘Islamisasi’ di Eropa. Tidak hanya itu, PEGIDA juga membawa xenophobia kembali menjadi isu utama di Jerman.

Pada Januari lalu, Oertel memutuskan meninggalkan PEGIDA, dan kemudian bergabung dengan faksi Direkte Demokratie für Europa (DDFR). “Kebanyakan imigran (Muslim) hidup damai dan terintegrasi di negara kita (Jerman). Mereka juga menghormati hukum dan budaya kita. Oleh karenanya, saya merasa menyesal atas segala sikap yang saya tunjukkan di masa lalu,” ujar Oertel lagi.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement