Jumat 02 Jan 2015 08:38 WIB

Mamah Dedeh: Ziarah Kubur tidak Dilarang, Asal..

Rep: CR05/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
   Sejumlah siswa melakukan tabur bunga ke sejumlah makam pahlawan usai Upacara Ziarah Nasional di Taman Makam Pahlawan Nasional, Kalibata, Jakarta, Senin (10/11). (Republika/Agung Supriyanto)
Sejumlah siswa melakukan tabur bunga ke sejumlah makam pahlawan usai Upacara Ziarah Nasional di Taman Makam Pahlawan Nasional, Kalibata, Jakarta, Senin (10/11). (Republika/Agung Supriyanto)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Ustazah Mamah Dedeh mengatakan, seringkali terjadi kesalahan niat di antara yang melakukan ziarah kubur. Seperti ziarah ke makam para wali Allah atau tokoh agama, Mamah Dedeh mengatakan, salah bila niatnya untuk meminta sesuatu dari makam yang diziarahi tersebut.

"Ziarah tidak dilarang, asal niat dan tujuannya bukan untuk minta sesuatu, melainkan agar bisa memetik pelajaran," kata Mamah Dedeh di Jakarta, belum lama ini.

Maka dilanjutkan Mamah, adapun ziarah dibolehkan bia niatnya sebatas untuk memetik hikmah dan pelajaran dari orang soleh yang diziarahi tersebut. Mamah sekaligus menyayangkan bila umumnya orang berziarah ke tempat-tempat yang jauh namun kuburan saudaranya yang dekat sendiri jarang ditengok sama sekali.

"Ziarah ke Banten, Demak, Cirebon, tapi kuburan nenek sendiri tidak pernah ditengokin, yang seperti itu salah tahu," lanjut Mamah.

Mamah menambahkan, orang yang berziarah tinggal meneladani wali Allah yang diziarahinya. Peziarah perlu memanfaatkan sisa umurnya melakukan hal-hal berkaitan ketaatan pada Allah seperti yang dilakukan para orang saleh yang telah meninggal tersebut.

 

"Jadi sisa umur yang ada dimanfaatkan dengan baik. Teladani hidup wali Allah atau orang saleh yang bermanfaat, bermakna. Tiru agar kita seperti mereka," tambah Mamah.

Dan hal penting yang perlu diingat kata Mamah juga yaitu manusia akan mempertanggungjawabkan amalnya di hadapan Allah di akhirat kelak. Terkait itu, manusia bisa mentadaburui Al-Quran surat Ali Imron ayat 185.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement