Rabu 24 Dec 2014 13:25 WIB

Ustaz Felix Siauw: Kalau Hanya Ucapan Natal, Untuk Apa Dibela-Belain?

Rep: cr05/ Red: Bilal Ramadhan
Pakaian Pekerja Pekerja mengenakan pakaian atribut natal pada salah satu Hotel di Jakarta, Senin (15/12)
Foto: Republika/ Tahta Aidilla
Pakaian Pekerja Pekerja mengenakan pakaian atribut natal pada salah satu Hotel di Jakarta, Senin (15/12)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA— Ustaz Felix Siauw menyatakan, kita sama-sama tahu bahwa akidah Nasrani saat ini meyakini Yesus itu Tuhan. Bagi Nasrani, kata dia, 25 Desember adalah hari kelahiran Tuhan Yesus. Karena itu akidah mereka, maka mengucapkan selamat natal menurut dia, itu bagian dari akidah.

"Yang penting niatnya nggak gitu, hati aku masih yakin Islam. Wilayah niat itu bukan urusan kita, makanya Islam menata yang terlihat,” kata Ustaz dalam akun Facebook miliknya, pekan lalu.

Ustaz kembali melanjutkan, bila hanya ucapan, lantas mengapa sangat dibela. "Ini kan cuma ucapan, nggak sampai segitunya kali. Nah bila hanya ucapan saja, mengapa dibela-belain?,” lanjut Ustaz yang sebelumnya menganut kristen ini.

Ia menambahkan, aturan Islam itu disusun atas empat hal yakni Al-Qur'an, As-Sunnah, ijma sahabat dan qiyas. Aturan Islam bukan karena katanya atau kayaknya. Bahkan ulama-ulama besar telah merangkum tentang hal ini, bahwa haramnya terlibat dalam perayaan agama lain.

Perayaan natal jelas bagian syiar mereka. Maka mengucap selamat, beratribut natal, menghadiri acaranya, kata dia, kesemuanya tidak dibolehkan. Jelas semua pendapat ulama besar itu bukan pendapat yang berdasar hawa nafsu dan bagi kita yang mencari kebenaran, harusnya itu semua cukup.

“Jangan sampai alasan toleransi, kita membahayakan akidah kita, jangan sampai dengan alasan toleransi, malah jatuh dalam keharaman,” katanya.

Kembali ditegaskannya, terlibat hari raya agama lain itu haram. “Bila Nasrani mengucap selamat lebaran, memang mereka tidak punya aturan yang mengaturnya, beda dengan kita yang sudah lengkap semuanya,” tegas dia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement