Ahad 07 Dec 2014 23:22 WIB

Arab Saudi Tingkatkan Bantuan untuk Muslim di Pedalaman

Rep: aghia khumaesi/ Red: Damanhuri Zuhri
Ka'bah atau Baitullah di Masjidil Haram, Makkah, Arab Saudi.
Foto: AP Photo/Amr Nabil/ca
Ka'bah atau Baitullah di Masjidil Haram, Makkah, Arab Saudi.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemerintah Arab Saudi akan meningkatkan bantuan dan memfasilitasi kebutuhan masyarakat Muslim di Indonesia, khususnya, yang berada di daerah pedalaman.

Bantuan Arab Saudi tersebut cukup beragam, seperti pembangunan sekolah, rumah ibadah, dan undangan haji bagi para dai.

Menteri Agama (Menag) Lukman Hakim Saifuddin mengungkapkan hal itu kepada Republika, Selasa (2/12). Mengenai undangan berhaji, Menag mengatakan, hal itu telah dilaksanakan sejak lama.

Selama ini, sudah ratusan dai yang mendapat undangan haji dari pemerintah Saudi. Hal itu merupakan bentuk apresiasi bagi mereka atas perannya dalam meyebarkan ilmu agama di kalangan masyarakat pedalaman.

Kemenag sangat mendukung program tersebut. Menurut Menag, para guru, kiai, dai, dan tokoh masyarakat di pedalaman mungkin tidak punya kesempatan untuk menunaikan rukun Islam kelima jika tidak diberi undangan haji.

"Dengan kehidupan yang serbasederhana di pedalaman, sulit bagi mereka untuk menunaikan ibadah haji dengan biaya sendiri. Jadi, program undangan ini sangat membantu,'' ujarnya.

Meski demikian, Menag meminta kepada Pemerintah Saudi agar mendahulukan undangan haji ini kepada dai, kiai, guru, dan tokoh masyarakat yang belum berhaji.

"Pemerintah Arab Saudi merespons baik usulan kita untuk mendahulukan dai yang belum haji, tapi sepenuhnya tetap keputusan mereka," kata Menag.

Mengenai kuota haji, ia mengatakan, sejauh ini Pemerintah Saudi belum memutuskan ada atau tidaknya peningkatan kuota haji untuk Indonesia.

Sebelumnya, Menag sempat meminta secara khusus penambahan kuota haji Indonesia tersebut dengan cara menyerap kuota dari negara-negara lain yang tidak terpakai. Tapi, pihak Arab Saudi belum memutuskannya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement