Senin 18 Aug 2014 18:19 WIB

Wamenag: Jadi Pemimpin Umat Harus Sehat

Wakil Menteri Agama, Nasaruddin Umar
Foto: Republika/Adhi Wicaksono
Wakil Menteri Agama, Nasaruddin Umar

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA --  Wakil Menteri Agama Nasaruddin Umar menjelaskan kapan dan dimana pun seorang pemimpin umat haruslah memiliki kesehatan yang prima, baik dari sisi jasmani maupun rohani seperti yang dicontohkan oleh Nabi Muhammad SAW ketika berdakwa.

Sepanjang hidupnya Nabi Muhammad SAW jarang sekali menderita sakit. Kesehatan nabi sangat terpelihara dengan baik, kata Nasaruddin Umar ketika menerima pemenang lomba sekolah sehat (LSS) tingkat nasional 2014 di Gedung Kementerian Agama, Jakarta, Senin sore.

Terkait dengan kesehatan, ia mengingatkan, kesehatan fisik dan rohani sangat penting. Nabi Muhammad SAW, lanjut Wamenag, pernah bergulat dengan seorang pria berbadan besar bernama Rukanah. Dari sisi fisik, Nabi Muhammad SAW kalah besar. Tetapi setelah Rasulullah mengalahkan dalam suatu pertandingan, Rukanah kemudian hari menjadi pengikut setia.

Peristiwa itu menggambarkan bahwa kesehatan fisik dan rohani sangat penting. Terlebih kebersihan (sekolah), dalam ajaran Islam, merupakan bagian dari iman. Termasuk pula kebersihan rohani. Jika keduanya bersih, tentu akan disusul dengan kesehatan yang mampu melahirkan anak didik yang disiapkan menjadi pemimpin.

Jadi, katanya lagi, jadi pemimpin umat tidak hanya harus pandai membaca doa dan mendoakan umat. Tetapi juga harus sehat secara fisik dan rohani. Untuk menciptakan lingkungan sehat, semua itu tergantung pada para pendidik. Yaitu, guru.

Dalam dunia thoriqot, kata Nasaruddin Umar, mursyid diatasnya terus bersambung sampai kepada mursyid berikutnya.

Sementara murid adalah orang yang meminta bimbingan kepada mursyid. Jadi, dalam hal ini, tidak dikenal bekas guru atau murid, katanya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement