Ahad 23 Mar 2014 23:51 WIB

18.000 Orang Padati Haul Babussalam ke-90

Sejumlah pengunjung menyalami Tuan Guru Syekh H Hasyim Al-Syarwani (tengah) keturunan ke-11 dari Tuan Guru Syekh Abdul Wahab Rokan saat berwisata religi di Pesantren Babussalam, Kabupaten Langkat, Sumut, Sabtu (7/1).
Foto: Antara/Septianda Perdana
Sejumlah pengunjung menyalami Tuan Guru Syekh H Hasyim Al-Syarwani (tengah) keturunan ke-11 dari Tuan Guru Syekh Abdul Wahab Rokan saat berwisata religi di Pesantren Babussalam, Kabupaten Langkat, Sumut, Sabtu (7/1).

REPUBLIKA.CO.ID, LANGKAT -- Sebanyak 18.000 jamaah dari berbagai daerah maupun mancanegara padati haul (peringatan wafatnya) pendiri tareqat Naqsabandiyah Babussalam Syekh Abdul Wahab Rokan Al Khalidy Nasabandy ke-90, di perkampungan Besilam Padang Tualang, Kabupaten Langkat, Sumatera Utara.

"Sebanyak 18.000 jamaah datang dari berbagai daerah maupun mancanegara," kata ketua panitia haul ke-90 tarekat Naqsabandiyah Babussalam Zamroni di desa Besilam Kecamatan Padang Tualang Kabupaten Langkat, Minggu.

Mereka datang dari penjuru Sumatera Utara, termasuk juga datang dari Riau, Kepulauan Riau, Sumatera Barat, Aceh, Jakarta, hingga yang datang dari Malaysia, Singapura dan Australia, katanya.

Selama haul berlangsung para jamaah ini melaksanakan suluk 40 hari, 20 hari dan 10 hari, serta puncaknya melaksanakan ratib saman selama tiga hari berturut-turut yang langsung dipimpin tuan guru Syekh Haji Hasyim Al Sarwani.

"Ketika sholat madrasah besar Babussalam tidak mampu menampung jamaah, sehingga jamaah terpaksa sholat di badan jalan, sehingga jalan menuju perkampungan religius itu terpaksa ditutup," ungkapnya.

Sementara itu salah seorang jamaah tarekat yang berasal dari Rokan Hilir provinsi Riau Khalifah Naam yang ditemui menjelaskan bahwa dirinya datang bersama rombongannya menaiki bus dari daerah asalnya.

"Sudah lima kali menghadiri haul yang seperti ini," katanya sambil menjelaskan bahwa jemaah masih terus bertahan dan berdatangan walaupun acara sudah berakhir.

Dirinya datang beserta rombongan untuk mengikuti suluk selama 10 hari, dan segera kembali setelah acara HUL selesai.

Secara terpisah salah seorang jamaah yang datang dari Tanjung Balai (Sumatera Utara) khalifah Sutan Surya Lubis mengaku bahwa kepadatan HUL sangat terasa kali ini.

"Setiap kali haul dilaksanakan jamaah yang datang terus semakin bertambah saja," katanya ini menandakan antusiasnya jamaah untuk melihat langsung haul ke perkampungan religius Babussalam Langkat ini.

Muhammad Basir Mikio dari Australia menjelaskan bahwa dirinya langsung terbang dari Australia untuk mengikuti peringatan haul ke 90 pendiri tarekat Naqsabandiyah Babussalam ini.

"Sudah tiga hari di sini untuk menghadiri haul," katanya, sambil menjelaskan bahwa di Australia juga ada jamaah tarekat Naqsabandiyah Babussalam ini.

"Sungguh ramai masyarakat yang datang menghadiri haul ini," katanya.

Di kesempatan haul kali ini, Tuan Guru Babussalam Syekh Haji Hasyim Al Sarwani juga mengangkat mursid, khalifah untuk memimpin tempat persulukan di antaranya di wilayah provinsi Riau dipimpin Syekh Haji Ismail Royan.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement