Jumat 27 Apr 2012 23:28 WIB

Jadi MWA UI, Said Aqil Langsung Berantas Islam Radikal

Rep: Indah Wulandari/ Red: Chairul Akhmad
Ketua PBNU, KH Said Aqil Siradj (kiri).
Foto: Antara/Jessica Wuysang
Ketua PBNU, KH Said Aqil Siradj (kiri).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Said Aqil Siradj, terpilih masuk sebagai bagian Majelis Wali Amanat (MWA) perwakilan masyarakat di Universitas Indonesia (UI).

Kiai Said pun langsung menyampaikan program untuk membersihkan kampus UI dari kelompok Islam radikal. Kang Said dipilih masuk ke dalam MWA perwakilan masyarakat oleh Senat Akademik Universitas Indonesia (UI), Kamis (26/4) lalu.

Terdapat lima nama lain seperti mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla, Alwi Abdurrahman Shihab, Anugrah Pekerti, Bagir Manan, dan Endriartono Sutarto. "Alhamdulillah. Saya di sana juga tidak minta. Saya malah diminta dan kabarnya saya mendapatkan suara paling banyak," ungkap Kang Said, Jumat (27/4).

Kang Said menambahkan, MWA perwakilan masyarakat, dalam tugasnya akan memberikan nasihat, masukan dan ide-ide baru sebagai gagasan dalam pengembangan UI agar lebih baik dalam perkembangannya ke depan. "Ya, semacam komisaris kalau di perusahaan," tambahnya.

Sebagai bagian dari MWA di UI, Kang Said memiliki tiga program yang ingin dijalankan. Yang pertama adalah menjadikan UI sebagai universitas yang bisa diandalkan di Indonesia, serta bisa bersaing secara regional maupun internasional.

Program kedua adalah membersihkan kampus UI dari kelompok Islam radikal, sementara yang ketiga adalah melaksanakan pemilihan pejabat setingkat rektor, wakil rektor, guru besar, dekan, kepala jurusan dan jabatan-jabatan lainnya secara obyektif, bersih dan demokratis.

"Intinya, semua untuk kebaikan UI sekarang dan di masa mendatang. Semoga saya dan kawan-kawan lainnya bisa menjalankan amanah ini dengan baik," tutup Kang Said.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement