Sabtu 16 Feb 2019 11:00 WIB

Berwudhu Bagi Muslimah

Jika berada di luar atau dalam keadaan khusus perlu perhatian khusus pula,

Rep: Zahrotul Oktaviani/ Red: Agung Sasongko
Ilustrasi Muslimah
Foto: EPA/Mast Irham
Ilustrasi Muslimah

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Thaharah atau membersihkan diri merupakan hal yang memiliki kedudukan utama dalam Islam. Kegiatan bersuci wajib dilakukan oleh seorang umat Muslim sa at hendak melakukan ibadah seperti sha lat atau membaca Alquran. Bagi se seorang yang telah memahami dan menjalankan dengan baik maka ibadahnya akan berjalan dengan lebih baik. Bagi yang belum paham, ia harus terus belajar atau ibadahnya bisa jadi tidak sah.

Salah satu jenis thaharah yang wajib di lakukan oleh umat saat akan menu nai kan shalat adalah berwudhu. Kewajib an untuk berwudhu ditetapkan dengan fir man Allah SWT dalam surah al-Maidah ayat 6: "Hai orang-orang yang beriman, apa bila kamu hendak mengerjakan sha lat, maka basuhlah mukamu dan tangan mu sampai dengan siku, dan sapulah ke palamu dan (basuh) kakimu sampai de ngan kedua mata kaki. Dan jika kamu ju nub, maka mandilah, dan jika kamu sakit atau dalam perjalanan atau kembali dari tempat buang air (kakus) atau menyentuh perempuan, lalu kamu tidak memperoleh air, maka bertayamumlah de ngan tanah yang baik (bersih). Sapulah muka mu dan tanganmu dengan tanah itu. Allah tidak hendak menyulitkan ka mu, tetapi Dia hendak membersihkan ka mu dan menyempurnakan nikmat- Nya bagimu, supaya kamu bersyukur."

Adapun dalam berwudhu, baik Mus lim maupun Muslimah, cara dan urutannya sama. Namun, bagi Muslimah jika ber ada di luar atau saat bepergian me merlukan beberapa perhatian khusus, dikhawatirkan saat membersihkan diri auratnya terlihat.

Tata cara berwudhu yang diajarkan oleh Rasulullah SAW yang pertama adalah menghadirkan niat. Segala ibadah yang dilakukan tentu hanya diniatkan untuk ibadah kepada Allah SWT. Untuk niat ibadah ini, tidak perlu dilafalkan apalagi ada pengkhususan bacaan tertentu karena Rasul tidak pernah melaku kannya. Setelah niat dilanjutkan dengan membaca bismillah.

 

Cara ketiga yaitu membasuh telapak tangan sebanyak tiga kali. Dilanjutkan dengan berkumur-kumur dan mema suk kan air ke hidung lalu membersitkannya, lalu membasuh muka sebanyak tiga kali. Setelah itu membasuh tangan kanan hingga ke siku tiga kali baru pindah ke tangan kiri sebanyak tiga kali juga. Ke mudian mengusap kepala dan membasuh kaki kanan hingga mata kaki tiga kali dan terakhir membasuh kaki kiri dengan cara yang sama.

Utsman sendiri pernah berkata peri hal tata cara berwudhu ini. Ia menyebut: "Saya melihat Rasulullah SAW berwudhu seperti wudhuku ini dan Rasulullah SAW bersabda, 'Barang siapa yang berwudhu seperti wudhuku ini kemudian shalat dua rakaat, maka akan diampuni dosanya'."

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement