Jumat 08 Feb 2019 15:00 WIB

Manusia Asuhan Para Ulama

Pengasuh-pengasuh sebelum Nabi Muhammad tertera dalam nadzam Aqidatul Awam.

Rep: Rahmat Fajar/ Red: Agung Sasongko
Dakwah
Foto:

Oleh karena itu, menurut Gus Muwafiq, NU didirikan sebagai wadah bagi para ulama sebagai pengasuh manusia. Namun, Gus Muwafiq menilai kondisi masya rakat saat ini cukup memprihatinkan. Mereka enggan mendapatkan asuhan dari para ulama.

Generasi milenial mempunyai ke cenderungan merasa tidak mem butuhkan asuhan ulama.

Mereka lebih membutuhkan sesuatu yang instan, yakni melalui internet. Dari internet mereka dapat belajar sumber agama sehingga mereka lupa bahwa sedang hidup pada generasi ulama. "Sekarang yang ngasuh dunia virtual. Maka orang mengalami ke hilangan empat lompatan hermeneutika," katanya.

Empat lompatan hermenutika tersebut pertama fase Rasulullah. Menurut Gus Muwafiq fase Ra sulullah adalah fase real life. Lompatan selanjutnya adalah na rasi lalu dilanjutkan fase historiografi atau tulisan. Terakhir generasi milenial melompati fase ideologi.

Itu sebabnya, NU akhir-akhir nya cukup kerepotan menghadi generasi milenial karena semakin jauh ulama. Ulama, Gus Muwafiq menegaskan, mempunyai tugas berat dalam mengasuh generasi milenial.

"Ulama ujung tombak yang makin jauh dari Rasulullah," kata Gus Muwafiq.

Gus Muwafiq khawatir peradaban akan runtuh apabila ma nu sia sekarang tidak lagi menjadikan ulama sebagai pengasuhnya. Hal ini sangat disayangkan karena peradaban Islam telah di bangun sejak zaman Nabi Mu ham mad.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement