Rabu 23 Jan 2019 15:00 WIB

Kemenag Sebut Minat Pelajar Daftar PTKIN Kian Meningkat

Tren kenaikan peserta PTKIN juga mengalami peningkatan sejak 2014.

Rep: Novita Intan/ Red: Agung Sasongko
Gedung Kemenag
Foto: Republika/Raisan Al Farisi
Gedung Kemenag

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA- Kementerian Agama (Kemenag) meluncurkan Seleksi Prestasi Akademik Nasional dan Ujian Masuk Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri 2019 (SPAN-UM PTKIN). Adapun pelaksanaan SPAN UM PTKIN diikuti oleh seluruh PTKIN yang telah memenuhi prinsip adil, transparan dan tidak diskriminatif, dengan tetap memperhatikan potensi calon mahasiswa dan kekhususan PTKIN.

Ketua Umum SPAN-UM PTKIN Musafir Pababbari mengatakan minat para pelajar untuk melanjutkan pendidikan ke PTKIN mengalami peningkatan. Pada 2018 siswa yang mendaftar SPAN PTKIN sebesar 218.440 siswa padahal panitia SPAN menargetkan jumlah pendaftraan 175ribu siswa, sementara Kemenag memberikan target 200ribu siswa.

“Kondisinya memang mengalami tren kenaikan dari 2015 sampai 2018 kemarin, Alhamdulillah telah menunjukkan kenaikan signifikan. Artinya melampaui target panitia SPAN 175ribu siswa dan melampaui Menag 200ribu siswa,” ujarnya di Hotel Borobudur, Rabu (23/1).

Baca: Kemenag Resmikan Pembukaan Seleksi Ujian Masuk PTKIN

Di sisi lain, menurutnya, tren kenaikan peserta PTKIN juga mengalami peningkatan sejak 2014. Tercatat, pada 2014 peserta SPAN PTKIN sebanyak 70.2014 siswa, 2015 sebesar 77.224 siswa, 2016 sebanyak 78.509 siswa, 2017 sebesar 82.005 siswa dan 2018 sebanyak 103.444 siswa.

“Tahun lalu (2018) peserta PTKIN 103.302 dari target panitian SPAN sebesar 80ribu siswa,” ucapnya.

Untuk itu, pihaknya akan terus berupaya memperkuat sistem seleksi PTKIN. Setidaknya, ada lima cara antara lain pertama mempersiapkan pembentukan lembaga tes masuk Perguruan Tinggi (LTPMT) yang bersifat permanen.

Kedua, mendorong pengembangan Bank Soal. Ketiga, mendorong penerapan tes masuk PTKIN berbasis komputer secara meluas. Keempat, mendorong pemenuhan perangkat IT yang mendukung pelaksanaan tes berbasis komputer di seluruh PTKIN dan terakhir mengoptimalkan keikutsertaan madrasah aliyah dan pondok pesantren pada SPAN UM PTKIN.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement