Sabtu 19 Jan 2019 17:52 WIB

Wapres JK: Masjid Jadi Pertahanan dari Ideologi Membahayakan

Selain tempat ibadah, masjid juga harus memajukan urusan keduniaan.

Rep: Fauziah Mursid/ Red: Andi Nur Aminah
Wapres Jusuf Kalla menuju Makkassar.
Foto: Republika/ Fauziah Mursyid
Wapres Jusuf Kalla menuju Makkassar.

REPUBLIKA.CO.ID, MAKASSAR -- Wakil Presiden RI Jusuf Kalla (JK) menyebut masjid memiliki fungsi tempat pertahanan. Menurut JK, selain menjadi tempat untuk beribadah, masjid menjadi pertahanan, khususnya dari ideologi membahayakan.

Hal itu disampaikan JK saat meresmikan pembukaan musyawarah besar ke-7 Dewan Pengurus Pusat Ikatan Masjid Mushalla Indonesia Muttahidah (IMMIM) di Makassar, Sabtu (19/1). JK mengungkap fungsi pertahanan tersebut yang menjadi salah satu alasan didirikannya IMMIM pada 1964.

"Hal-hal itu jadi dasar, bagaimana masjid jadi tempat pertahanan kita. Di samping ibadah juga membatasi ideologi yang bisa membahayakan umat pada zaman itu," ujar JK dalam sambutannya di Jalan Perintis Kemerdekaan KM 10 Tamalanrea, Makassar.

JK juga sempat mengenang saat ia menjadi sekretaris jenderal IMMIM pada awal didirikan oleh almarhum Fadeli Luran. Menurutnya, salah satu alasan didirikannya IMMIM karena untuk mencegah masuknya paham ideologi komunis pada saat itu.

"Saat itu juga karena paham kita kemasukan paham komunis dan menggerogoti, khususnya di Jawa, ideologi keagamaan dan nasionalisme. Makanya salah satu pertahanan adalah masjid," ujar JK.

JK melanjutkan, itulah juga kemudian IMMIM bersama organisasi masjid lainnya mendirikan Dewan Masjid Indonesia. JK yang saat ini sebagai Ketua Umum Dewan Masjid Indonesia menyebut pembentukan DMI untuk membentuk tali persahabatan yang kuat.

Ia juga menekankan, selain tempat ibadah, masjid juga harus memajukan urusan keduniaan. Masjid juga harus memakmurkan masyarakat dan jamaahnya. "Saya di DMI mempunyai suatu paham bahwa kita harus memakmurkan masjid, dan masjid harus memakmurkan masyatakat jamaahnya, tanpa itu masjid akan pincang karena hanya masyarakat makmur dapat juga memajukan masjid," ujarnya.

JK hadir di peresmian pembukaan musyawarah besar ke-7 Dewan Pengurus Pusat Ikatan Masjid Mushalla Indonesia Muttahidah (IMMIM) di Makassar didampingi Ibu Mufidah Jusuf Kalla. Turut menemani JK dalam kesempatan itu juga Gubernur Sulawesi Selatan Nurdin Abdullah dan Anggota Forum Koordinasi Daerah Provinsi Sulawesi Selatan.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement