Kamis 10 Jan 2019 13:43 WIB

BPJPH Diharapkan Percepat Laju Pertumbuhan Industri Halal

BPJPH perlu menggandeng LPPOM MUI dalam mengembangkan industri halal di Indonesia.

Rep: Fuji E Permana/ Red: Agung Sasongko
Ketua Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH) Prof Ir Sukoso dan Anggota Komisi Fatwa Majelis Ulama Indonesia (MUI) Aminudin Yakub mengisi Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) BPJPH Kementrian Agama Republik Indonesia, Kamis (18/10) di Jakarta.
Foto: Republika/Dea Alvi Soraya
Ketua Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH) Prof Ir Sukoso dan Anggota Komisi Fatwa Majelis Ulama Indonesia (MUI) Aminudin Yakub mengisi Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) BPJPH Kementrian Agama Republik Indonesia, Kamis (18/10) di Jakarta.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA --  CEO dan Founder Halal Corner, Aisha Maharani

menegaskan, di Malaysia yang sering menyelenggarakan expo halal bukan Kementerian Agama. Tapi Kementerian Perindustrian dan Perdagangan. Sangat di sayangkan kalau ada instansi di Indonesia yang tidak sepakat dengan UU JPH.

Halal Corner menyampaikan, awalnya peluncuran BPJPH cukup menarik perhatian seluruh penggiat industri halal. Para pegiat halal harap-harap cemas terutama mengenai prosedur sertifikasi halal yang akan diambil alih oleh BPJPH.

Namun, masa persiapan BPJPH yang memasuki ambang batas ini masih belum memuaskan awak industri halal tentang masa depan industri halal di Indonesia. Halal Corner sebagai pegiat halal mempertanyakan, apakah adanya BPJPH bisa mempercepat laju pertumbuhan industri halal.

 

Baca: Sosialisasi Sertifikasi Halal Dinilai Belum Maksimal

"Bagaimana cara kerjanya (BPJPH), kompetensinya, LPH yang ada apakah akan mampu mengejar ketertinggalan (industri halal), apakah prosedur yang ada akan mengatisipasi kecurangan di industri halal," ujarnya.

Aisha menyampaikan, BPJPH memang sudah sering mengundang pegiat halal dalam berbagai kegiatan. Sarannya BPJPH menggandeng LPPOM MUI dalam mengembangkan industri halal di Indonesia. Sebab BPJPH sebenarnya mengulang yang sudah ada di LPPOM MUI.

Sebelumnya, sosialisasi tentang sertifikasi halal yang dilakukan Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH) dinilai belum memuaskan pegiat industri halal. CEO dan Founder Halal Corner, Aisha Maharani mengatakan, kesadaran produsen dan konsumen terhadap sertifikasi halal masih kurang.

Menurutnya, sampai sekarang masih banyak yang pro dan kontra terhadap sertifikasi halal. Masih banyak isu tentang mahalnya sertifikasi halal dan sulitnya mengurus sertifikasi halal. Seharusnya kalau BPJPH sudah bekerja, isu-isu seperti ini sudah selesai.

"Seharusnya kalau BPJPH sudah bekerja (isu-isu) yang seperti itu sudah tidak ada lagi karena edukasinya harusnya masif dari pemerintah, tapi yang saya lihat mereka (pemerintah) baru memperkenalkan BPJPH," kata Aisha kepada Republika.co.id, Rabu (9/1).

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement