Kamis 10 Jan 2019 09:18 WIB

SPBU Ini Setop Layanan Saat Masuk Azan, Semua Shalat Jamaah

Aturan ini sudah diberlakukan sejak beberapa bulan lalu.

SPBU, ilustrasi
Foto: Pandega/Republika
SPBU, ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, GARUT -- Manajemen Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) Ciateul Jalan Raya Suherman, Kabupaten Garut, Jawa Barat, memberlakukan aturan berhenti melayani konsumen saat tiba waktunya shalat wajib. SPBU akan berhenti melayani konsumen selama 10 sampai 15 menit.

"Kita berhenti beraktivitas, dan seluruh karyawan SPBU Ciateul semuanya mendirikan shalat berjamah ketika masuk waktu shalat," kata Manajer SPBU Ciateul, Nanan Suryawan kepada wartawan di Garut, Rabu (10/1).

Ia mengemukakan, aturan shalat berjamaah tepat waktunya itu sudah diberlakukan sejak beberapa bulan lalu sebagai wujud ketakwaan kepada Allah SWT.

Seluruh aktivitas di SPBU Ciateul, kata dia, secara serempak dari mulai petugas pengisian, maupun staf dan pegawai lainnya akan berhenti selama 10 sampai 15 menit.

"SPBU akan tutup dan tidak beroperasi selama 10-15 menit, setelah itu (shalat berjamaah) kembali dibuka," katanya.

Ia menjelaskan, ibadah shalat berjamaah bukan hanya bagian dari hukum wajib, melainkan sebagai kebutuhan hidup manusia agar lebih berkualitas, khususnya seluruh jajaran pegawai SPBU Ciateul.

"Ini merupakan upaya mendekatkan diri kepada Sang Pencipta, terutama bagi karyawan SPBU, untuk melaksanakan sebuah kewajiban," katanya.

Baca juga, Masjid Agung Medan Kini Ramai Saat Shalat Jamaah.

Ia mengungkapkan, aturan itu sudah dipertimbangkan secara matang, meski sempat dipertanyakan banyak pihak ketika awal mula diberlakukannya.

Menurutnya, dampak diberlakukannya aturan tersebut, mushala SPBU Ciateul yang semula sepi, sekarang selalu penuh setiap waktu shalat wajib. Selain itu, dampak positifnya terhadap para karyawan yang semula lalai shalat wajib sekarang rajin menunaikan shalat berjamaah.

"Sekarang rajin mengikuti shalat berjamaah, makanya diberlakukannya aturan itu, karena hidup di dunia ini hanya sementara, dan apa bekal kita ketika di akhirat nanti," tandas Nanan

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini

Apakah internet dan teknologi digital membantu Kamu dalam menjalankan bisnis UMKM?

  • Ya, Sangat Membantu.
  • Ya, Cukup Membantu
  • Tidak
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
كَانَ النَّاسُ اُمَّةً وَّاحِدَةً ۗ فَبَعَثَ اللّٰهُ النَّبِيّٖنَ مُبَشِّرِيْنَ وَمُنْذِرِيْنَ ۖ وَاَنْزَلَ مَعَهُمُ الْكِتٰبَ بِالْحَقِّ لِيَحْكُمَ بَيْنَ النَّاسِ فِيْمَا اخْتَلَفُوْا فِيْهِ ۗ وَمَا اخْتَلَفَ فِيْهِ اِلَّا الَّذِيْنَ اُوْتُوْهُ مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَتْهُمُ الْبَيِّنٰتُ بَغْيًا ۢ بَيْنَهُمْ ۚ فَهَدَى اللّٰهُ الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا لِمَا اخْتَلَفُوْا فِيْهِ مِنَ الْحَقِّ بِاِذْنِهٖ ۗ وَاللّٰهُ يَهْدِيْ مَنْ يَّشَاۤءُ اِلٰى صِرَاطٍ مُّسْتَقِيْمٍ
Manusia itu (dahulunya) satu umat. Lalu Allah mengutus para nabi (untuk) menyampaikan kabar gembira dan peringatan. Dan diturunkan-Nya bersama mereka Kitab yang mengandung kebenaran, untuk memberi keputusan di antara manusia tentang perkara yang mereka perselisihkan. Dan yang berselisih hanyalah orang-orang yang telah diberi (Kitab), setelah bukti-bukti yang nyata sampai kepada mereka, karena kedengkian di antara mereka sendiri. Maka dengan kehendak-Nya, Allah memberi petunjuk kepada mereka yang beriman tentang kebenaran yang mereka perselisihkan. Allah memberi petunjuk kepada siapa yang Dia kehendaki ke jalan yang lurus.

(QS. Al-Baqarah ayat 213)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement