Rabu 09 Jan 2019 03:08 WIB

Jabar akan Bekali Ulama Kemampuan Bahasa Inggris

Program English for West Java ini bertujuan agar ulama tampil di kancah global.

Siswa belajar bahasa Inggris/ilustrasi.
Foto: Republika/Darmawan
Siswa belajar bahasa Inggris/ilustrasi.

REPUBLIKA.CO.ID,  BANDUNG – Provinsi Jawa Barat bekerja sama dengan British Council dan Kedutaan Besar Inggris meluncurkan Program English for West Java, sebagai suatu upaya peningkatan kapabilitas bahasa Inggris bagi para ulama dan guru di wilayah Jawa Barat.

Kerja sama ini tertuang pada Memorandum of Understanding (MoU) yang ditandatangani langsung Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, dan Direktur British Council Indonesia, Paul Smith, di Kantor Pusat British Council, Jakarta Selatan, Selasa (8/1).

Pada kesempatan tersebut hadir pula Duta Besar Inggris untuk Indonesia dan Timor Leste, Moazzam Malik menyaksikan penandatanganan.

"Saya sangat berbahagia, sangat bergembira akhirnya hari ini sampai juga penandatanganan dimulainya English for West Java, di mana di dalamnya kita fokus untuk para ulama dan guru di Jawa Barat," kata Gubernur Ridwan Kamil usai penandatanganan.

"Tujuannya adalah agar masyarakat Jawa Barat secara umum menjadi masyarakat yang bersaing, kompetitif, dan bisa memperkenalkan Jawa Barat, dan Indonesia lebih luas dengan skill bahasa," tambah Emil, panggilan Gubernur.

Program ini, lanjut Emil, sejalan dengan visi dan misi Pemerintah Provinsi Jawa Barat untuk menjadikan Jawa Barat juara lahir dan batin dan merupakan bagian dari progra English for West Java yang telah diinisiasi British Council dan British Embassy.

English for West Java, akan dimulai pada Maret 2019 dengan pelaksanaan pelatihan English for Ulama bagi para ulama dan selanjutnya akan dilaksanakan English for Teachers bagi para guru dengan format pelatihan training of trainers (ToT).

"Khususnya para ulama, kami ingin ulama-ulama di Jawa Barat setelah lulus program ini, bisa mengabarkan Islam yang ramah ke dunia, sehingga dialog antara Islam dan Barat, nanti motor-motor penggeraknya adalah ulama-ulama yang datang dari Jawa Barat dengan skill bahasa Inggris yang memadai," kata Gubernur Emil.

Ia menjelaskan, para peserta terdiri dari perwakilan dari tiap kota dan kabupaten di Jawa Barat akan disiapkan untuk menjadi mentor serta agen perubahan (agent of change). 

Duta Besar Inggris untuk Indonesia dan Timor Leste, Moazzam Malik, mengatakan penguasaan Bahasa Inggris adalah modal utama untuk menghadapi dunia global yang kompetitif.

"Bahasa Inggris merupakan bahasa asing yang digunakan paling luas dan umum serta bahasa internasional di era globalisasi saat ini,” katanya. 

Menurut Moazzam, menggunakan dan menguasai bahasa Inggris mampu menyiapkan masyarakat Jawa Barat menjadi lebih kompetitif dan bersaing di kancah global," katanya.

Ia mengatakan, ulama dan guru dapat menjadi katalisator pembangunan masyarakat Jawa Barat melalui bahasa Inggris.

Dengan bahasa Inggris, masyarakat dapat mempromosikan kekayaan budaya Jawa Barat serta memperluas jaringan dakwah bagi para ulama ke mancanegara. 

Direktur British Council Indonesia, Paul Smith, mengatakan pihaknya menyambut baik kerja sama ini, dan pihaknya memiliki semangat yang sama untuk meningkatkan kapasitas Bahasa Inggris warga Jabar.

English for West Java dilakukan melalui metode kombinasi materi-materi belajar digital serta pelatihan-pelatihan bahasa Inggris yang inovatif dan interaktif.

Melalui program ini, katanya, ia optimistis para ulama dan guru akan berkontribusi dalam menciptakan masyarakat yang lebih sejahtera di Jawa Barat.  

      

 

 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement