Selasa 08 Jan 2019 06:36 WIB

Ketika Bermimpi Buruk

Mimpi buruk menurut riwayat berasal dari setan

Mimpi Buruk. Ilustrasi
Foto: CNN
Mimpi Buruk. Ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Nabi Muhammad SAW cukup sering meriwayatkan tentang mimpi. Hadis dari Abu Said al-Khudri, ia mendengar Nabi SAW bersabda, "Jika salah se orang di antara kalian memimpikan sesuatu yang ia senangi, sebenarnya mimpi tersebut ber asal dari Allah. Maka hendaklah ia memuji Allah karenanya dan ceritakanlah.

Adapun jika ia bermimpi sesuatu yang tidak disukai maka itu berasal dari setan. Dan hendaklah ia meminta perlindungan dari keburukannya, dan jangan menceritakannya kepada orang lain sehingga tidak membahayakannya." Merujuk kepada hadis di atas, Syekh Muhammad bin Shalih al- Utsaimin menjelaskan, mimpi yang baik berasal dari Allah SWT.

Jika bermimpi sesuatu yang menyenangkan, hendaknya menceritakan kepada orang lain. Hanya, orang yang akan mendegar kan cerita itu hendaknya orang yang disenangi agar ia tidak ditipu. Dalam hadis lainnya yang bersumber dari Abu Hurairah RA, "'Tiada yang tersisa dari ke na bian selain kabar-kabar gem bira. Para sahabat bertanya, 'Apa itu kabar-kabar gembira?' Dia menjawab, 'Mimpi yang baik.'" Mimpi sebagai bagian dari kenabian ditafsirkan al-Utsaimin, yakni mimpi merupakan bagian dari wahyu meski bukan wahyu sepenuhnya.

Sementara itu, mimpi buruk yang juga disebut dengan al- Hulm berasal dari setan. Mimpi buruk di sini, yakni memperlihatkan sesuatu hal menakutkan kepada seseorang. Contohnya, membunuh ayah sendiri, terbakar api menyala, atau mimpi menyeramkan lainnya. Dalam hadis ini, Rasulullah SAW pun memberikan dua cara untuk mengobati efek negatif mimpi buruk ini.

Pertama, berlindung kepada Allah dari keburukannya. Kedua, tidak menceritakan kepada siapa pun. Nabi SAW dalam hadis lain nya pun mewasiatkan agar kita meludah ke sisi kiri tempat tidur saat bermimpi buruk.

Rasulullah SAW sempat bermimpi dan menakwilkan makna mimpi itu sendiri. Nabi SAW juga pernah menakwilkan mimpi sahabat. Dalam satu hadis, Nabi SAW bersabda, "Ketika tertidur, aku diberi gelas susu lantas aku minum sehingga kulihat sungai keluar dari kuku-kukuku. Kemudian, sisanya aku berikan kepada Umar.

Para sahabat bertanya bagaimana menakwilkan mimpi ini. Itu adalah ilmu." Dalam hadis lain nya, disebutkan jika Nabi SAW melihat kesegaran susu itu dari jemarinya. Kelebihannya pun diberikan kepada Umar bin Khattab.

Syekh al-Utsmain menjelaskan, korelasi antara susu dan ilmu, yakni susu merupakan mi numan, makanan, energi sekaligus manisan. Sementara ilmu adalah energi bagi jiwa manusia. Ilmu pun seperti manisan yang lezat. Mengingat seorang yang berilmu merasa tidak ada sesuatu lebih enak dari ilmu.

Mimpi lain nya, yakni melihat baju dalam tidurnya. Ketika itu, Nabi SAW meihat manusia berbaju gamis. Ada yang sampai ke dada dan ada yang sampai lebih bawah dari dada. Umar bin Khattab melewati dengan memakai gamis yang ia seret. Saat ditanya para saha bat bagaimana menafsirkannya, Nabi SAW menjawab, "itulah agama!"

Nabi SAW bermimpi melihat Siti Aisyah sebanyak dua kali sebelum menikah. Dalam mimpinya, ada seorang malaikat menggendong Aisyah dalam sebuah kain sutra. "… Maka aku berkata, 'singkapkan kain ini!' Lalu malaikat tersebut menyingkapkannya dan ternyata itu engkau. Maka aku katakan, 'Jikalau ini benar-benar dari Allah maka berlangsunglah!' Mimpi yang sama pun berulang kembali.

Sahabat Abdullah bin Salam pernah bermimpi seakan berada di taman yang memiliki tiang di bagian tengahnya. Di atas tiang itu terdapat tali. Kemudian, ada yang berkata, "Naiklah." Abdullah tidak bisa menaikinya. Lan tas, seorang pelayan mendatangi nya dan mengangkat pakaiannya.

Abdullah pun berpegang erat dengan tali itu. Tiba-tiba, Abdul lah terbangun dalam kondisi ma sih berpegangan di tali itu. Nabi SAW pun menakwilkan mimpi ter sebut "… Taman itu adalah Islam. Tiang itu adalah tiang Islam. Tali itu adalah tali yang kokoh. Engkau akan senantiasa memegang teguh Islam hingga engkau meninggal."

sumber : Dialog Jumat Republika
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement