Kamis 03 Jan 2019 20:10 WIB

Panglima TNI: Sepatutnya Umat Islam Jadi Pembawa Rahmat

Rahmat merupakan ajaran Islam yang disampaikan Rasulullah SAW.

Rep: Ronggo Astungkoro/ Red: Nashih Nashrullah
Panglima TNI, Marsekal Hadi Tjahjanto bersama Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian saat bersilaturhaim di Pesantren  Kananga, Kecamatan Menes, Kabupaten Pandeglang, Kamis (3/1).
Foto: dok istimewa
Panglima TNI, Marsekal Hadi Tjahjanto bersama Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian saat bersilaturhaim di Pesantren Kananga, Kecamatan Menes, Kabupaten Pandeglang, Kamis (3/1).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Panglima TNI, Marsekal Hadi Tjahjanto, mengajak masyarakat Indonesia memperkuat komitmen persatuan dan kesatuan bangsa. Penguatan komitmen tersebut sangat penting karena dapat berdampak terhadap kesiapan masyarakat dalam menyongsong peningkatan persaingan dengan negara-negara lain ke depan.

Penegasan tersebut disampaikan pada acara Haul Masyayikh dan Silaturahmi Alim Ulama Banten, di Pondok Pesantren Kananga, Kecamatan Menes, Kabupaten Pandeglang, Kamis (3/1).  

"Mari kita songsong masa depan dengan membangun umat yang berkualitas, bersatu, dan bersinergi dengan berbagai komponen bangsa lainnya," ujar Hadi dalam keterangan pers yang Republika.co.id terima, Kamis (3/1). 

Menurutnya, persaingan dengan negara-negara lain akan semakin meningkat di masa yang akan datang. Karena itu, hanya negara dengan sumber daya manusia unggulan yang akan menjadi pemenang. Sedangkan negara yang penduduknya tidak siap akan tergerus dan hanya menjadi penonton.  

Pada kesempatan tersebut pula, Hadi mengajak para peserta untuk berdoa bersama bagi masyarakat yang menjadi korban musibah bencana alam di beberapa daerah, termasuk musibah tsunami Selat Sunda beberapa waktu lalu. 

"Marilah kita doakan saudara-saudara kita korban bencana alam. Semoga pula Allah SWT memberi kemudahan dalam upaya pemulihannya, sehingga saudara-saudara kita dapat segera melaksanakan aktivitas seperti sedia kala," kata dia.

Ia juga mengatakan, nilai-nilai luhur bangsa sejalan dengan nilai-nilai Islam. Menurutnya, menjalankan ibadah dengan baik, saling menghormati, menjalankan hak dan kewajiban, dan bahkan kesejahteraan masyarakat sejalan dengan syariat Islam. Itu karena Pancasila diambil dari nilai-nilai luhur bangsa yang juga dijiwai oleh semangat Islami.

"Islam adalah agama yang rahmatan lil'alamin. Sebagai umat mayoritas, sudah sepatutnya umat Islam Indonesia menjadi umat yang membawa rahmat yang akan membawa kepada kebesaran dan kejayaan Indonesia raya," ujarnya.

 

 

 

 

 

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement