Kamis 13 Dec 2018 18:59 WIB

Dzikir Nasional Republika, KH Cholil: Mari Berzikir Bersama

Dzikir Nasional upaya mengisi pergantian tahun dengan kebajikan.

Rep: Fuji E P/ Red: Nashih Nashrullah
Dzikir Nasional 2017 (ilustrasi)
Foto: Republika TV
Dzikir Nasional 2017 (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Harian Republika akan menggelar Festival Republik dengan puncak acara Dzikir Nasional di Masjid At-Tin, Taman Mini Indonesia Indah (TMII) Jakarta Timur pada 29-31 Desember 2018. 

Ketua Komisi Dakwah dan Pengembangan Masyarakat Majelis Ulama Indonesia (MUI), KH Muhammad Cholil Nafis, didapuk menjadi salah satu penceramah dalam kegiatan rutin tahunan tersebut. 

Melalui Republika.co.id, Kiai Cholil mengajak masyarakat untuk meramaikan masjid di malam pergantian tahun.

KH Cholil mengatakan, mengharap, mengimbau dan mengajak kepada seluruh masyarakat Indonesia yang dekat dengan tempat Dzikir Nasional untuk bersama-sama melaksanakan zikir di malam pergantian tahun. 

Bagi masyarakat yang jauh dari lokasi Dzikir Nasional, dia menyeru meramaikan masjid di tempat masing-masing pada malam tahun baru.

"Para takmir masjid buatlah kegiatan dan aktivitas yang mendekatkan diri kepada Allah dengan melakukan zikir berjamaah, pengajian, itikaf untuk merenungi umur yang semakin berkurang," kata KH Cholil saat ditemui Republika.co.id di Jakarta, Kamis (13/12).

Ia menerangkan, setiap waktu umur bertambah tapi apakah diri ini bertambah dekat dengan Allah SWT? Padahal setiap saat umur bertambah artinya setiap saat bertambah dekat dengan ajal. Seiring bertambahnya umur, apakah bertambah pula perbuatan baik kepada orang lain atau malah sebaliknya.

Ia menyampaikan, malam pergantian tahun momen melakukan muhasabah. Pergantian tahun bisa menjadi ajang mengkoreksi diri. Sisa waktu di dunia semakin berkurang, orang-orang cerdas akan mengingat kematian dan mempersiapkan kematian.

"Maka kita akan pergi dari dunia ini dengan terhormat, kita akan meninggalkan hal yang baik untuk masyarakat generasi berikutnya setelah kita," ujarnya. 

Wakil Pemimpin Redaksi Republika, Nur Hasan Murtaji menyampaikan, tema Dzikir Nasional tahun ini "Menebar Kebaikan dan Menguatkan Kepedulian", tema tersebut diangkat Republika agar menjadi semangat bersama. Sekarang Indonesia sedang tertimpa banyak bencana seperti gunung meletus, gempa bumi, tsunami, banjir, longsor dan lain sebagainya. 

"Semua bencana tersebut akan terasa ringan bila semua orang satu Bangsa Indonesia saling membantu dan bersinergi meringankan beban penderitaan orang-orang yang tertimpa musibah," katanya.

Ia mengatakan, gotong royong atau bekerja bersama dengan satu tujuan akan mempermudah masyarakat Bangsa Indonesia menyelesaikan berbagai persoalan bangsa. Oleh sebab itu Republika ingin menggaungkan semangat menebar kebaikan dan menguatkan kepedulian melalui Festival Republik-Dzikir Nasional.

Ia menambahkan, yang kedua, sekarang Bangsa Indonesia tengah menghadapi tahun politik menjelang kontestasi demokrasi. Jangan sampai kontestasi ini membuat masyarakat Bangsa Indonesia terpecah belah akibat pilihan politik yang berbeda.

Pilihan politik adalah hak masing-masing warga negara, tetapi kepedulian kepada sesama adalah kewajiban sebagai Bangsa Indonesia dan umat manusia.

  

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement