Sabtu 15 Dec 2018 21:06 WIB

Pesantren Mafaza Cetak Akhwat Penghapal Alquran

Pesantren ini punya metode unggulan yang membuat santrinya cepat menghapal Alquran.

Rep: Mgrol118/ Red: Andi Nur Aminah
Pondok Pesantren Mafaza, pesantren penghapal Alquran khusus perempuan
Foto: Mgrol118
Pondok Pesantren Mafaza, pesantren penghapal Alquran khusus perempuan

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Pondok Pesantren Mafaza merupakan mahad yang di khususkan bagi santri akhwat (perempuan), dan bertujuan mencetak penghapal Alquran 30 Juz. Desmawati, selaku mudhiroh atau pengurus Pondok Pesantren Mafaza, mengatakan, pesantren ini mempunyai metode unggulan yang membuat santrinya cepat menghapal Alquran.

Deswati mengatakan program unggulan untuk membuat santrinya cepat hapal Alquran adalah program regular ziyadah. “Ziyadah itu sistemnya kita hapal setor, hapal setor itu kepada ustazahnya. Jadi tidak ada murojaah dulu, selesai 30 juz barulah kita masuk ke tahap murojaah,” ungkap perempuan yang akrab dipanggil ustazah Desma saat ditemui Republika.co.id belum lama ini.

Desma mengaku, dengan adanya program ziyadah, ada santri yang hanya dengan enam bulan sudah dapat menghapal 30 juz Alquran. “Bahkan ada yang membawa satu juz ke sini itu, bisa selesaikan 30 juz dalam waktu tiga bulan,” tambahnya.

Perempuan yang berasal dari Medan ini menyampaikan, pencapaian tersebut kembali lagi pada kemampuan anak itu sendiri. Desma mengakui, ada plus dan minus dari penerapan metode ziyadah ini. “Untuk plusnya, ziyadah ini bisa cepat. Kalau minusnya, ziyadah ini, santri belum tentu hapal dengan hapalannya yang sebelumnya sudah dihapal itu,” ungkap Desma.

 

Namun dia mengatakan, pada dasarnya dengan menggunakan program ziyadah, nantinya santri tidak akan sulit melakukan murojaah. Karena sebelumnya sudah dihapal.

Desma menjelaskan, pesantren ini memiliki jenjang masa dua tahun pembelajaran. Masa dua tahun itu sudah termasuk murojaah hapalan. Namun Desma mengatakan tidak menutup kemungkinan bagi yang sudah hapal 30 juz dalam setahun itu sudah bisa keluar.

Bagi yang ingin mendaftar, Desma menjelaskan pesantren ini akan membuka masa pendaftaran santri baru tiga sampai empat bulan sebelum mulainya masa ajaran program pesantren. “Jadi kayak kemarin kita buka dari bulan Oktober. Kita buka pendaftaran, nanti programnya itu di bulan Februari,” ujar Desma.

Dia pun menyampaikan, pendaftaran santri baru Mafaza dilakukan secara online. Selain itu, di Pesantren Mafaza terdapat program lainnya seperti Tahfiz Quran Beasiswa, yang biasa disebut program mahasantri. Program ini diperuntukan bagi mereka yang usianya di atas 17 hingga 23 tahun.

Selama dua tahun, mahasantri akan terbagi waktunya, di antaranya satu tahun untuk proses penghapalan, setahun kemudian untuk massa pengabdian di pesantren tersebut. Fasilitas yang di berikan untuk mahasantri yakni beasiswa full sehingga free untuk biaya.

Terdapat juga program lainnya seperti program Super Tahfiz, serta program super manzil. Program super manzil adalah dauroh quran yang dibuka untuk umum.

“Super manzil Desember dibuka pada tanggal 15 Desember selama 20 hari di villa Citeko, Puncak, bogor. Serta super manzil Ramadhan yang dibuka pada minggu kedua bulan Ramadhan,” ungkapnya.    

Auranisa Shiqia, seorang santri Mafaza, menyampaikan alasan dia masuk ke pesantren ini karena takut terbawa pergaulan di luar yang terlalu bebas. Gadis yang berasal dari Malang, Jawa Timur itu pun berharap, agar mahad ini makin lama makin maju dan berkembang. Karena dia merasakan manfaat setelah ada di pesantren itu, dan ingin yang lainnya juga bisa merasakan manfaat seperti yang dia rasakan.

   

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement