Selasa 11 Dec 2018 05:07 WIB

Kolektor Serahkan 9 Manuskrip dan Mushaf Kuno ke Kemenag

Koleksi yang diserahkan sejumlah manuskrip Alquran yang berumur ratusan tahun.

Rep: Fuji E Permana/ Red: Esthi Maharani
Kolektor dan pecinta manuskrip Nusantara asal Sidoarjo, Jawa Timur, Erwin Dian Rosyidi menyerahkan sembilan mushaf dan manuskrip kuno ke Bayt Alquran dan Musemum Istiqlal (BQMI) Lajnah Pentashihan Mushad Alquran (LPMQ) Kementerian Agama.
Foto: dok. Kemenag
Kolektor dan pecinta manuskrip Nusantara asal Sidoarjo, Jawa Timur, Erwin Dian Rosyidi menyerahkan sembilan mushaf dan manuskrip kuno ke Bayt Alquran dan Musemum Istiqlal (BQMI) Lajnah Pentashihan Mushad Alquran (LPMQ) Kementerian Agama.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kolektor dan pecinta manuskrip Nusantara asal Sidoarjo, Jawa Timur, Erwin Dian Rosyidi menyerahkan sebagian koleksinya kepada Bayt Alquran dan Musemum Istiqlal (BQMI) Lajnah Pentashihan Mushad Alquran (LPMQ) Kementerian Agama (Kemenag). Koleksi yang diserahkan sejumlah manuskrip Alquran yang berumur ratusan tahun.

Erwin menyampaikan, ada sembilan manuskrip yang terdiri dari enam mushaf Alquran kuno dan tiga manuskrip kitab-kitab keislaman. Terdapat dua mushaf kuno yang sangat indah, penuh dengan taburan ornamen dan penanda ayat dari goresan emas prada.

"Saya berharap, gerakan penyelamatan manuskrip ini diikuti masyarakat lain, mengingat luar biasa banyaknya manuskrip di masyarakat yang kini sudah hancur," kata Erwin melalui keterangan tertulis kepada Republika, Senin (10/12).

photo
Kolektor dan pecinta manuskrip Nusantara asal Sidoarjo, Jawa Timur, Erwin Dian Rosyidi menyerahkan sembilan mushaf dan manuskrip kuno ke Bayt Alquran dan Musemum Istiqlal (BQMI) Lajnah Pentashihan Mushad Alquran (LPMQ) Kementerian Agama.

Ia juga menyampaikan rasa prihatinnya karena ada manuskrip yang dijual ke ke luar negeri, terutama ke negeri tetangga. Padahal manuskrip adalah peninggalan leluhur Bangsa Indonesia yang tidak ternilai harganya.

Ia berharap pemerintah lebih meningkatkan perhatiannya terhadap keamanan dan kelestarian barang-barang langka tersebut. Manuskrip-manuskrip tersebut diserahkan Erwin kepada Kepala Seksi Koleksi dan Pameran BQMI, Saifuddin di Sidoarjo pada Ahad (9/12). Penyerahan manuskrip Alquran dilakukan bersamaan dengan peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW.

"Momen Maulid dipilihnya sebagai waktu penyerahan manuskrip karena penyerahan manuskrip ini sekaligus menjadi ekspresi kecintaan kepada Nabi Muhammad SAW," ujarnya.

Mewakili Kementerian Agama, Saifuddin mengucapkan terimakasih dan apresiasi kepada Erwin atas kepeduliaannya yang tinggi kepada kelestarian manuskrip Nusantara. Menurutnya, apa yang dilakukan Erwin menjadi bagian dari gerakan penyelamatan manuskrip Nusantara.

"Manuskrip-manuskrip ini akan dikonservasi dan digitalisasi terlebih dahulu agar bisa diakses lebih mudah oleh generasi bangsa di masa mendatang, selanjutnya manuskrip ini juga akan dipamerkan di Bayt Alquran dan Museum Istiqlal," ujarnya.

Penyerahan manuskrip di kediaman Erwin dihadiri dan disaksikan langsung oleh sejumlah kiai dari Surabaya dan Sidoarjo. Mereka yang hadir di antaranya KH Soleh Qosim sebagai Katib Syuriah PCNU Sidoarjo, Ketua Rijalul Anshor PWNU Jatim, Ketua Jamiyatul Qurra wal Huffadh Sidoarjo, Ketua LTMNU Sidoarjo, dan sejumlah pengasuh pondok pesantren.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement