Kamis 06 Dec 2018 19:20 WIB

Kemenag Salurkan 25 M untuk Perguruan Tinggi Islam Swasta

Total anggaran itu akan disalurkan pada tahun 2019 untuk 125 PTKIS.

Rep: Novita Intan/ Red: Andi Nur Aminah
Mahasiswa perguruan tinggi islam (ilustrasi)
Foto: Antara/Ampelsa
Mahasiswa perguruan tinggi islam (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, SERPONG -- Direktorat Pendidikan Tinggi Keagamaan Islam (Diktis) Kemenag telah mengalokasikan anggaran bantuan sarana prasarana bagi Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Swasta (PTKIS). Adapun total anggaran sebesar Rp 25 miliar akan disalurkan pada tahun 2019 untuk 125 PTKIS.

“Kegiatan Orientasi Bimbingan Teknis Penerima Bantuan Sarana Prasarana dimaksudkan agar bapak ibu dapat mengelola bantuan sarpras PTKI yang akan dicairkan pada tahun anggaran 2019 dengan baik, tepat sasaran, tepat jumlah, tepat waktu dan tepat guna,” ujar Kasubdit Sarana Prasarana dan Kemahasiswaan Diktis Syafriansyah seperti dilansir dari laman Kementerian Agama, Kamis (6/12).

Sementara Kepala Bagian Keuangan Setditjen Pendidikan Islam Aceng Abdul Aziz mengingatkan bantuan dari negara ini agar digunakan untuk membangun masyarakat dan menjaga keutuhan NKRI. Pembangunan fisik juga diorientasikan untuk mengembangkan civitas akademika sebagai generasi kelas menengah baru.

“Jangan sampai ada uang negara justru digunakan untuk mensupport gerakan intoleran, radikal, dan membahayakan keutuhan NKRI,” ujarnya.

Alumni UIN Syarif Hidayatulloh Jakarta ini menganggap bahwa Perguruan Tinggi menjadi tempat yang paling efektif untuk menangkal radikalisme dan terorisme. “Kita harus membangun ranah akademik untuk mengantarkan masa depan mahasiswa dan masa depan negeri ini,” sambungnya.

Aceng berharap, civitas akademika PTKI dengan berbekal basis ilmu sosial dan humaniora yang mapan, akan lebih kreatif dan progresif mengemban tanggungjawab mendesiminasikan paham Islam yang moderat wasathiyah. Kegiatan ini diikuti Wakil Kopertais dan Sekretaris Kopertais I-XIII, Pimpinan PTKIS, calon penerima bantuan dan Kepala Seksi di lingkungan Subdit Sarpras dan Kemahasiswaan, Otisia Arinindiyah Kasi Sarpras PTKIS, Nur Yasin Kasi sarpras PTKIN dan Ruchman Basori Kasi Kemahasiswaan. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement