REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden Joko Widodo (Jokowi) direncanakan akan membuka Silaturahmi Kerja Nasional (Silaknas) Ikatan Cendekiawan Muslim se-Indonesia (ICMI). Acara ini akan digelar di Convention Hall Mahligai Agung, Pasca Sarjana Universitas Bandar Lampung (UBL) pada 7 Desember-9 Desember 2018.
"Presiden Jokowi direncanakan bakal membuka secara resmi penyelenggaraan Silaknas dan Milad ke-28 ICMI di Lampung," kata Ketua Divisi Komunikasi dan Media ICMI, Andi Irman Patiroi, dalam keterangan tertulisnya, di Jakarta, Rabu (5/12).
Penyelenggaraan Silaknas ICMI mengusung tema "Membangun Sumber Daya Manusia Insani yang Berkualitas dan Bermanfaat Melalui Peningkatan Ekonomi yang Adil, Makmur dan Mandiri". Andi mengemukakan, beberapa pengurus ICMI yang dipimpin langsung ketua umum, Jimly Asshiddiqie telah bertemu langsung dengan Presiden Jokowi di Istana Negara Kamis (29/11). Pertemuan dilaksanakan guna mengundang serta meminta Jokowi agar dapat hadir membuka perhelatan Silaknas dan Milad di Lampung.
"Alhamdulillah, beliau (Presiden) berusaha dapat hadir. Kita masih tunggu kepastiannya dan beliau menyatakan berusaha hadir membuka resmi," ujar Andi.
Selain Presiden Jokowi yang dijadwalkan hadir membuka resmi Silaknas dan Milad ICMI di Lampung, nantinya untuk penutupan juga dilakukan oleh Wapres, Jusuf Kalla. "Kita bersyukur bahwa Presiden maupun Wapres akan hadir," kata Andi.
Capres Prabowo Subianto, Cawapres Sandiaga Uno dan KH Ma'ruf Amin juga dijadwalkan hadir pada kesempatan tersebut. Pada penyelenggaraan Silaknas ICMI 2018 juga sekaligus menjadi ajang deklarasi Ikatan Cendekiawan Muslim Asia Tenggara (ICMA) yang dihadiri 10 negara di Asia Tenggara, termasuk Timor Leste.
Sementara itu, Ketua Orwil ICMI Lampung, M Yusuf Barusman menyatakan, selain akan dideklarasikannya ICMA oleh 10 negara anggota ASEAN dan Timor Leste, Silaknas ICMI nantinya juga akan dihadiri oleh cendekiawan Muslim internasional. Juga delegasi 11 negara orwil ICMI yakni di antaranya Amerika Serikat, Australia, Jepang, Kamboja, Malaysia dan Timur Tengah.
Yusuf menyatakan, selama penyelenggaraan Silaknas ICMI akan dibahas aspek-aspek substantif terkait keindonesiaan dan keislaman. Seperti ekonomi, pendidikan dan sosial untuk kebaikan umat.
Ia mengemukakan, diperkirakan sebanyak 1.000 peserta akan datang ke agenda Silaknas dan Milad ICMI di Lampung. "Alhamdulillah, siap semua. Tinggal menunggu hari H pelaksanaannya saja," tandas Yusuf.
Silaknas ICMI merupakan ajang rutin yang diselenggarakan setiap tahun sesuai anggaran dasar dan anggaran rumah tangga organisasi. Penyelenggaraan Silaknas ICMI juga menjadi forum silaturahmi antarseluruh pengurus yang tersebar guna membahas tentang evaluasi serta capaian program organisasi. Silaknas juga mengkaji berbagai isu nasional dan keumatan serta merancang kinerja setahun ke depan.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
