Senin 19 Nov 2018 17:08 WIB

Ta'awun untuk Negeri, Muhammadiyah Pulihkan Palu dan Lombok

Milad ke-106 menjadi momuntem meneguhkan pengabdian untuk negeri.

Rep: Binti Sholikah / Red: Nashih Nashrullah
Wakil Presiden Jusuf Kalla (kiri) menerima penghargaan Muhammadiyah Award dari Ketua Umum PP Muhammadiyah Haedar Nashir (kanan) pada acara Milad Muhammadiyah ke-106 di Pura Mangkunegaran, Solo, Jawa Tengah, Ahad (18/11).
Foto: Antara
Wakil Presiden Jusuf Kalla (kiri) menerima penghargaan Muhammadiyah Award dari Ketua Umum PP Muhammadiyah Haedar Nashir (kanan) pada acara Milad Muhammadiyah ke-106 di Pura Mangkunegaran, Solo, Jawa Tengah, Ahad (18/11).

REPUBLIKA.CO.ID, SOLO – Milad ke-106 Muhammadiyah yang mengambil tema ‘Ta’awun untuk Negeri’ diejewantahkan ke berbagai program nyata.

Pimpinan Pusat Muhammadiyah mencanangkan program prioritas untuk recovery dan rekonstruksi musibah gempa bumi Lombok dan Palu, di sela-sela peringatan Milad ke-106 Muhammadiyah di Pura Mangkunegaran, Solo, Ahad (18/11) malam. Pencanangan dilakukan oleh Ketua Umum PP Muhammadiyah Haedar Nasir. 

Ketua Bidang Pustaka dan Informasi PP Muhammadiyah, Dadang Kahmat, mengatakan, pada perayaan milad tahun ini bukan milad yang bergembira, melainkan justru Muhammadiyah akan mencanangkan sebagai tahun bagaimana berkontribusi memberikan sumbangan penyelamatan terhadap saudara-saudara yang terkena musibah di seluruh Tanah Air. Musibah yang paling hebat di Lombok dan Palu, serta daerah-daerah lainnya.

"Dan kami sudah mengadakan kegiatan di bawah koordinasi Lembaga Penanggulangan Bencana Muhammadiyah atau Muhammadiyah Disaster Management Center (MDMC) kami melaksanakan serangkaian program," kata Dadang kepada wartawan di Pura Mangkunegaran, Ahad (18/11) siang. 

Terkait dengan musibah Lombok dan Palu, lanjutnya, Muhammadiyah di bawah koordinasi MDMC telah melaksanakan serangkai program. Di antaranya untuk Lombok dan Sumbawa, Muhammadiyah telah mendirikan 691 unit hunian sementara.

Selain itu pula, kata dia, program lainnya berupa penyaluran air bersih kepada 3.550 jiwa, memberikan pelayanan psikososial kepada 13.374 jiwa, memberikan pelayanan kesehatan kepada 11.153 jiwa, distribusi logistik untuk 6.213 jiwa, dan balai kampong (PKO) kepada 1.864 jiwa.  

Sementara untuk Palu dan Donggala, Muhammadiyah telah mendirikan 1.228 unit hunian darurat, menyalurkan air bersih dan sanitasi kepada 2.577 jiwa, pelayanan psikososial kepada 10.359 jiwa, memberikan pelayanan kesehatan kepada 6.282 jiwa, serta distribusi logistik untuk 29.384 jiwa. 

Acara milad tersebut dihadiri para pemimpin lembaga negara, pimpinan TNI dan Polri, Menteri Kabinet Indonesia Kerja, duta besar negara-negara sahabat, pimpinan partai politik, pimpinan organisasi masyarakat Islam, pimpinan lembaga-lembaga agama, tokoh nasional, kepala daerah, dan lainnya. 

Pada perayaan Milad tersebut, Muhammadiyah memberikan penghargaan Muhamamdiyah Award kepada Wakil Presiden RI Jusuf Kalla. Jusuf Kalla dinilai sebagai tokoh bangsa yang sangat berperan panting dan penuh pengabdian dalam menyelesaikan konflik dan membangun perdamaian serta kemanusiaan. 

Jusuf Kalla juga dinilai memiliki kedekatan dengan tokoh dan warga Muhammadiyah serta banyak membantu dan bekerja sama dengan Muhammadiyah dalam menyelesaikan masalah organisasi, umat, dan bangsa. 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement