Senin 12 Nov 2018 13:07 WIB

Kartu Nikah Belum Sampai di KUA

Simkah Web di KUA Gamping baru diujicobakan, belum diterapkan.

Rep: Neni Ridarineni/ Red: Andi Nur Aminah
Pasangan suami istri menunjukan kartu nikahnya seusai peresmian Aplikasi Pencatatan Nikah (SIMKAH) Web dan Kartu Nikah di Auditorium Kementerian Agama, Jakarta, Kamis (8/11).
Foto: Republika/Mahmud Muhyidin
Pasangan suami istri menunjukan kartu nikahnya seusai peresmian Aplikasi Pencatatan Nikah (SIMKAH) Web dan Kartu Nikah di Auditorium Kementerian Agama, Jakarta, Kamis (8/11).

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Kepala Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan Gamping, Kabupaten Sleman Hasan Fansyuri mengaku di KUA Gamping mulai melakukan uji coba Simkah Web (Sistem Manajemen Nikah Berbasis Website) sejak tiga bulan yang lalu. Tetapi Simkah Web tersebut belum diterapkan langsung ke calon pengantin.  

Ia mengaku siap apabila kartu nikah diterapkan di KUA Gamping. Namun sampai sekarang belum ada kartunya. “Kami masih melakukan uji coba seperti bagaimana mencetaknya di buku nikah atau mencoba kalau dicetak dalam kartu bisa tidak. Kartu nikahnya belum ada, tetapi ini baru diminta untuk mencoba dulu,” katanya pada Republika.co.id di Kantor KUA Gamping, Sleman, Senin (12/11). 

Baca Juga

Sampai saat ini peralatan yang ada untuk Simkah web baru seperangkat komputer. Belum dilengkapi printer untuk mencetak kartu.

Hal itu juga disampaikan penghulu KUA Gamping Sumardiyono. Dia mengaku sedang mencoba untuk menggunakan Simkah Web, karena penghulu wajib tahu bagaimana cara menggunakan Simkah Web. "Kelihatannya lebih rumit dibandingkan dengan cara manual. Tetapi mungkin karena belum terbiasa saja," tuturnya. 

Aris Hidayat, operator dan staf KUA Gamping juga mengatakan karena belum terbiasa menggunakan Simkah web memang kelihatannya sulit. Tetapi nanti akan mudah dan lebih cepat dibandingkan dengan sistem sekarang yang masih manual.

Dia mengatakan, sama halnya dulu waktu perpindahan dari mengisi buku nikah dengan tulis tangan ke cetak menggunakan komputer bagi yang belum terbiasa menggunakan komputer juga mengaku sulit dan lama. "Tetapi lama-lama setelah terbiasa menjadi lebih cepat," kata Aris.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement