Ahad 11 Nov 2018 22:22 WIB

Santri Berharap Hari Pahlawan tak Sekadar Seremoni

arus Hari Pahlawan harus menjadi semangat bagi generasi saat ini membangun Indonesia.

Rep: Rahmat Fajar/ Red: Andri Saubani
[ilustrasi] Ratusan santri melakukan salat Istisha (meminta hujan) di halaman Pondok Pesantren Lirboyo, Kediri, Jawa Timur, Jumat (2/11).
Foto: Antara/Prasetia Fauzani
[ilustrasi] Ratusan santri melakukan salat Istisha (meminta hujan) di halaman Pondok Pesantren Lirboyo, Kediri, Jawa Timur, Jumat (2/11).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Hari Pahlawan diperingati setiap 10 November. Momen ini untuk mengenang peristiwa pertempuran di Surabaya antara pejuang kemerdekaan dengan pasukan Inggris dan Belanda.

Banyak elemen masyarakat yang terlibat dalam pertempuran tersebut. Dari tokoh-tokoh penting hingga biasa, termasuk kaum santri pun terlibat dalam peristiwa tersebut.

Fatoni, salah seorang santri di Pondok Pesantren Al-Anwar, Sarang, Rembang, Jawa Tengah mengharapkan peringatan hari pahlawan tidak hanya sekadar seremoni. Namun, peringatan tersebut harus mampu menjadi semangat bagi generasi saat ini dalam membangun Indonesia.

"Pejuang-pejuang dulu sudah berjuang susah payah," kata Fatoni kepada Republika, Ahad (11/11).

 

Fatoni mengatakan, sekarang ini bagaimana mengisi kemerdekaan dengan baik. Setiap pekerjaan yang dilakukan harus berguna bagi bangsa Indonesia.

Santri, katanya, juga wajib ikut memajukan Indonesia dengan ilmu yang didapatkan di pesantren. Oleh karena itu, santri harus mampu bersaing baik di tingkat nasional maupun Internasional.

"Harapannya itu, santri bisa bersaing, bisa menjadi pemimpin," kata Fatoni.

Fazlurrahman, santri dari Nasya'atul Muta'allimin, Sumenep juga menuturkan agar hari pahlawan tak hanya seremonial. Menurutnya, ada banyak pelajaran yang dapat dipetik dari peristiwa tersebut seperti semangat juang untuk negara.

Terkait Hari Santri, Fazlurrahman bersyukur pemerintah menetapkan Hari Santri Nasional. Hal tersebut menandakan pemerintah peduli terhadap peran santri.

"Kalau di pondok ada pembacaan shalawat, upacara," kata Fazlurrahman menjelaskan kegiatan peringatan Hari Santri.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement