Rabu 24 Oct 2018 21:05 WIB

FUI: Hindari Permusuhan Terkait Bendera

FUI meminta aparat menyelesaikan kasus ini dengan menjunjung prinsip keadilan.

Umat muslim di Tasikmalaya menggelar aksi bertema Dakwah Kalimat Tauhid on the Sreet di depan Masjid Agung Kota Tasikmalaya, Jawa Barat, Rabu (24/10). Aksi ini sebagai bentuk protes atas insiden pembakaran bendera tauhid di Garut.
Foto: Republika/Eric Iskandarsjah Z
Umat muslim di Tasikmalaya menggelar aksi bertema Dakwah Kalimat Tauhid on the Sreet di depan Masjid Agung Kota Tasikmalaya, Jawa Barat, Rabu (24/10). Aksi ini sebagai bentuk protes atas insiden pembakaran bendera tauhid di Garut.

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Forum Ukhuwah Islamiyah Daerah Istimewa Yogyakarta mengimbau umat Islam tetap mengedepankan ukhuwah dengan menghindari benturan dan permusuhan antarumat. Imbauan itu disampaikan terkait polemik pembakaran bendara.

"Marah boleh tapi jangan kemudian benturan," kata Presidium Forum Umat Islam (FUI) DIY Syukri Fadholi ditemui di sela Aksi Bela Kalimat Tauhid di Kompleks Masjid Taqwa Suronatan, Yogyakarta, Rabu.

Menurut Syukri, wajar apabila umat Islam geram dan mengecam terhadap aksi pembakaran bendera bertulisan kalimat tauhid oleh sejumlah oknum dari ormas tertentu.

Oleh sebab itu, dia mendorong aparat penegak hukum bertindak dengan cepat, tegas, dan menjunjung tinggi asas keadilan dalam menangani kasus tersebut dalam rangka menjaga stabilitas ketertiban, keamanan, dan ketentraman di NKRI.

 

"Saya meminta kepada pihak yang telah melakukan tindakan tersebut untuk mengakui kesalahannya dan memohon maaf secara terbuka kepada seluruh umat Islam di dunia," katanya.

Baca juga, Lima Sikap PBNU Soal Bendera Bertuliskan Tauhid.

Syukri juga mengajak kepada seluruh elemen umat Islam di DIY dan sekitarnya agar menjaga ukhuwah islamiah maupun wathaniah dengan cara meningkatkan intensitas konsolidasi serta silaturahmi sesama umat.

Ia mengimbau pimpinan ormas, ulama, kiai, ustaz, dan tokoh masyarakat untuk membantu menjaga situasi agar tetap kondusif sehingga tidak terjadi hal-hal yang merugikan semua pihak.

Pada Rabu (24/10) sore, ribuan massa melakukan aksi Bela Kalimat Tauhid yang terpusat di Masjid Taqwa Suronatan Yogyakarta sebagai respons atas peristiwa pembakaran bendera tersebut. Para peserta aksi yang dikomandoi oleh FUI DIY itu kemudian mengelilingi Kampung Suronatan.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement